September 30, 2008

Manajemen Berbasis Sekolah

Pendahuluan

Sejak beberapa waktu terakhir, kita dikenalkan dengan pendekatan "baru" dalam manajemen sekolah yang diacu sebagai manajemen berbasis sekolah (school based management) atau disingkat MBS. Di mancanegara, seperti Amerika Serikat, pendekatan ini sebenarnya telah berkembang cukup lama. Pada 1988 American Association of School Administrators, National Association of Elementary School Principals, and National Association of Secondary School Principals, menerbitkan dokumen berjudul school based management, a strategy for better learning. Munculnya gagasan ini dipicu oleh ketidakpuasan atau kegerahan para pengelola pendidikan pada level operasional atas keterbatasan kewenangan yang mereka miliki untuk dapat mengelola sekolah secara mandiri. Umumnya dipandang bahwa para kepala sekolah merasa nirdaya karena terperangkap dalam ketergantungan berlebihan terhadap konteks pendidikan. Akibatnya, peran utama mereka sebagai pemimpin pendidikan semakin dikerdilkan dengan rutinitas urusan birokrasi yang menumpulkan kreativitas berinovasi.

Di Indonesia, gagasan penerapan pendekatan ini muncul belakangan sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah sebagai paradigma baru dalam pengoperasian sekolah. Selama ini, sekolah hanyalah kepanjangan tangan birokrasi pemerintah pusat untuk menyelenggarakan urusan politik pendidikan. Para pengelola sekolah sama sekali tidak memiliki banyak kelonggaran untuk mengoperasikan sekolahnya secara mandiri. Semua kebijakan tentang penyelenggaran pendidikan di sekolah umumnya diadakan di tingkat pemerintah pusat atau sebagian di instansi vertikal dan sekolah hanya menerima apa adanya. Apa saja muatan kurikulum pendidikan di sekolah adalah urusan pusat, kepala sekolah dan guru harus melaksanakannya sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya. Anggaran pendidikan mengalir dari pusat ke daerah menelusuri saluran birokrasi dengan begitu banyak simpul yang masing-masing menginginkan bagian. Tidak heran jika nilai akhir yang diterima di tingkat paling operasional telah menyusut lebih dari separuhnya. Kita khawatir, jangan-jangan selama ini lebih dari separuh dana pendidikan sebenarnya dipakai untuk hal-hal yang sama sekali tidak atau kurang berurusan dengan proses pembelajaran di level yang paling operasional, sekolah.

MBS adalah upaya serius yang rumit, yang memunculkan berbagai isyu kebijakan dan melibatkan banyak lini kewenangan dalam pengambilan keputusan serta tanggung jawab dan akuntabilitas atas konsekuensi keputusan yang diambil. Oleh sebab itu, semua pihak yang terlibat perlu memahami benar pengertian MBS, manfaat, masalah-masalah dalam penerapannya, dan yang terpenting adalah pengaruhnya terhadap prestasi belajar murid.Manfaat MBS

MBS dipandang sebagai alternatif dari pola umum pengoperasian sekolah yang selama ini memusatkan wewenang di kantor pusat dan daerah. MBS adalah strategi untuk meningkatkan pendidikan dengan mendelegasikan kewenangan pengambilan keputusan penting dari pusat dan dearah ke tingkat sekolah. Dengan demikian, MBS pada dasarnya merupakan sistem manajemen di mana sekolah merupakan unit pengambilan keputusan penting tentang penyelenggaraan pendidikan secara mandiri. MBS memberikan kesempatan pengendalian lebih besar bagi kepala sekolah, guru, murid, dan orang tua atas proses pendidikan di sekolah mereka.
Dalam pendekatan ini, tanggung jawab pengambilan keputusan tertentu mengenai anggaran, kepegawaian, dan kurikulum ditempatkan di tingkat sekolah dan bukan di tingkat daerah, apalagi pusat. Melalui keterlibatan guru, orang tua, dan anggota masyarakat lainnya dalam keputusan-keputusan penting itu, MBS dipandang dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif bagi para murid. Dengan demikian, pada dasarnya MBS adalah upaya memandirikan sekolah dengan memberdayakannya.

Para pendukung MBS berpendapat bahwa prestasi belajar murid lebih mungkin meningkat jika manajemen pendidikan dipusatkan di sekolah ketimbang pada tingkat daerah. Para kepala sekolah cenderung lebih peka dan sangat mengetahui kebutuhan murid dan sekolahnya ketimbang para birokrat di tingkat pusat atau daerah. Lebih lanjut dinyatakan bahwa reformasi pendidikan yang bagus sekalipun tidak akan berhasil jika para guru yang harus menerapkannya tidak berperanserta merencanakan-nya.

Para pendukung MBS menyatakan bahwa pendekatan ini memiliki lebih banyak maslahatnya ketimbang pengambilan keputusan yang terpusat. Maslahat itu antara lain menciptakan sumber kepemimpinan baru, lebih demokratis dan terbuka, serta menciptakan keseimbangan yang pas antara anggaran yang tersedia dan prioritas program pembelajaran. Pengambilan keputusan yang melibatkan semua pihak yang berkepentingan meningkatkan motivasi dan komunikasi (dua variabel penting bagi kinerja guru) dan pada gilirannya meningkatkan prestasi belajar murid. MBS bahkan dipandang sebagai salah satu cara untuk menarik dan mempertahankan guru dan staf yang berkualitas tinggi.

Penerapan MBS yang efektif secara spesifik mengidentifikasi beberapa manfaat spesifik dari penerapan MBS sebagai berikut(Kathleen, ERIC_Digests, downloaded April 2002).
1. Memungkinkan orang-orang yang kompeten di sekolah untuk mengambil keputusan yang akan meningkatkan pembelajaran.
2. Memberi peluang bagi seluruh anggota sekolah untuk terlibat dalam pengambilan keputusan penting.
3. Mendorong munculnya kreativitas dalam merancang bangun program pembelajaran.
4. Mengarahkan kembali sumber daya yang tersedia untuk mendukung tujuan yang dikembangkan di setiap sekolah.
5. Menghasilkan rencana anggaran yang lebih realistik ketika orang tua dan guru makin menyadari keadaan keuangan sekolah, batasan pengeluaran, dan biaya program-program sekolah.
6. Meningkatkan motivasi guru dan mengembangkan kepemimpinan baru di semua level.

Pengaruh MBS Terhadap Peran Pemerintah Pusat, Daerah, dan Dewan Sekolah.

Apa pengaruh penerapan MBS terhadap kewenangan pemerintah pusat (Depdiknas), dinas pendidikan daerah, dan dewan sekolah?
Penerapan MBS dalam sistem yang pemerintahan yang masih cenderung terpusat tentulah akan banyak pengaruhnya. Perlu diingatkan bahwa penerapan MBS akan sangat sulit jika para pejabat pusat dan daerah masih bertahan untuk menggenggam sendiri kewenangan yang seharusnya didelegasikan ke sekolah. Bagi para pejabat yang haus kekuasaan seperti itu, MBS adalah ancaman besar.

MBS menyebabkan pejabat pusat dan kepala dinas serta seluruh jajarannya lebih banyak berperan sebagai fasilitator pengambilan keputusan di tingkat sekolah. Pemerintah pusat, dalam rangka pemeliharaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tentu saja masih menjalankan politik pendidikan secara nasional. Pemerintah pusat menetapkan standar nasional pendidikan yang antara lain mecakup standar kompetensi, standar fasilitas dan peralatan sekolah, standar kepegawaian, standar kualifikasi guru, dan sebagainya. Penerapan standar disesuaikan dengan keadaan daerah. Standar ini kemudian dioperasionalkan oleh pemerintah daerah (dinas pendidikan) dengan melibatkan sekolah-sekolah di daerahnya. Namun, pemerintah pusat dan daerah harus lebih rela untuk memberi kesempatan bagi setiap sekolah yang telah siap untuk menerapkannya secara kreatif dan inovatif. Jika tidak, sekolah akan tetap tidak berdaya dan guru akan terpasung kreativitasnya untuk berinovasi. Pemerintah harus mampu memberikan ban tuan jika sekolah tertentu mengalami kesulitan menerjemahkan visi pendidikan yang ditetapkan daerah menjadi program-program pendidikan yang berkualitas tinggi. Pemerintah daerah juga masih bertanggung jawab untuk menilai sekolah berdasarkan standar yang telah ditetapkan.

Kita belum memiliki pengalaman dengan dewan sekolah. Ada rencana untuk mengadakan dewan pendididikan pada tingkat nasional, dewan pendidikan pada tingkat daerah, dan dewan sekolah di setiap sekolah. Di Amerika Serikat, dewan sekolah (di tingkat distrik) berfungsi untuk menyusun visi yang jelas dan menetapkan kebijakan umum pendidikan bagi distrik yang bersangkutan dan semua sekolah di dalamnya. MBS di Amerika Serikat tidak mengubah pengaturan sistem sekolah, dan dewan sekolah masih memiliki kewenangan dengan berbagi kewenangan itu. Namun, peran dewan sekolah tidak banyak berubah.

Dalam rangka penerapan MBS di Indonesia, kantor dinas pendidikan kemungkinan besar akan terus berwenang merekrut pegawai potensial, menyeleksi pelamar pekerjaan, dan memelihara informasi tentang pelamar yang cakap bagi keperluan pengadaan pegawai di sekolah. Kantor dinas pendidikan juga sedikit banyaknya masih menetapkan tujuan dan sasaran kurikulum serta hasil yang diharapkan berdasarkan standar nasional yang ditetapkan pemerintah pusat, sedangkan sekolah menentukan sendiri cara mencapai tujuan itu. Sebagian daerah boleh jadi akan memberi kewenangan bagi sekolah untuk memilih sendiri bahan pelajaran (buku misalnya), sementara sebagian yang lain mungkin akan masih menetapkan sendiri buku pelajaran yang akan dipakai dan yang akan digunakan seragam di semua sekolah.Pengambilan Keputusan di Tingkat Sekolah.

Di Amerika Serikat, kebanyakan sekolah memiliki apa yang disebut dewan manajemen sekolah (school management council). Dewan ini beranggotakan kepala sekolah, wakil orang tua, wakil guru, dan di beberapa tempat juga anggota masyarakat lainnya, staf administrasi, dan wakil murid di tingkat sekolah menengah. Dewan ini melakukan analisis kebutuhan dan menyusun rencana tindakan yang memuat tujuan dan sasaran terukur yang sejalan dengan kebijakan dewan sekolah di tingkat distrik.

Di beberapa distrik, dewan manajemen sekolah mengambil semua keputusan pada tingkat sekolah. Di sebagian distrik yang lain, dewan ini memberi pendapat kepada kepala sekolah, yang kemudian memutuskannya. Kepala sekolah memainkan peran yang besar dalam proses pengambilan keputusan, apakah sebagai bagian dari sebuah tim atau sebagai pengambil keputusan akhir.

Dalam hampir semua model MBS, setiap sekolah memperoleh anggaran pendidikan dalam jumlah tertentu yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Pemerintah daerah menentukan jumlah yang masuk akal anggaran total yang diperlukan untuk pelaksanaan supervisi pendidikan di daerahnya, seperti biaya administrasi dan transportasi dinas, dan mengalokasikan selebihnya ke setiap sekolah. Alokasi ke setiap sekolah ini ditentukan berdasarkan formula yang memperhitungkan jumlah dan jenis murid di setiap sekolah.
Setiap sekolah menentukan sendiri pengeluaran anggaran yang dialokasikan kepada mereka untuk pembayaran gaji pegawai, peralatan, pasok, dan pemeliharaan. Kemungkinan variasi penggunaan anggaran dalam setiap daerah dapat terjadi dan tidak perlu disesalkan, karena seragam belum tentu bagus. Misalnya, di sebagian daerah, sisa anggaran dapat ditambahkan ke anggaran tahun berikutnya atau dialihkan ke program yang memerlukan dana lebih besar. Dengan cara ini, didorong adanya perencanaan jangka panjang dan efisiensi.Syarat Penerapan MBS

Sejak awal, pemerintah (pusat dan daerah) haruslah suportif atas gagasan MBS. Mereka harus mempercayai kepala sekolah dan dewan sekolah untuk menentukan cara mencapai sasaran pendidikan di masing-masing sekolah. Penting artinya memiliki kesepakatan tertulis yang memuat secara rinci peran dan tanggung jawab dewan pendidikan daerah, dinas pendidikan daerah, kepala sekolah, dan dewan sekolah. Kesepakatan itu harus dengan jelas menyatakan standar yang akan dipakai sebagai dasar penilaian akuntabilitas sekolah. Setiap sekolah perlu menyusun laporan kinerja tahunan yang mencakup "seberapa baik kinerja sekolah dalam upayanya mencapai tujuan dan sasaran, bagaimana sekolah menggunakan sumber dayanya, dan apa rencana selanjutnya."

Perlu diadakan pelatihan dalam bidang-bidang seperti dinamika kelompok, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, penanganan konflik, teknik presentasi, manajemen stress, serta komunikasi antarpribadi dalam kelompok. Pelatihan ini ditujukan bagi semua pihak yang terlibat di sekolah dan anggota masyarakat, khususnya pada tahap awal penerapan MBS. Untuk memenuhi tantangan pekerjaan, kepala sekolah kemungkinan besar memerlukan tambahan pelatihan kepemimpinan.Dengan kata lain, penerapan MBS mensyaratkan yang berikut:
1. MBS harus mendapat dukungan staf sekolah.. MBS lebih mungkin berhasil jika diterapkan secara bertahap.Kemungkinan diperlukan lima tahun atau lebih untuk menerapkan MBS secara berhasil.

2. Staf sekolah dan kantor dinas harus memperoleh pelatihan penerapannya, pada saat yang sama juga harus belajar menyesuaikan diri dengan peran dan saluran komunikasi yang baru.. Harus disediakan dukungan anggaran untuk pelatihan dan penyediaan waktu bagi staf untuk bertemu secara teratur.

3. Pemerintah pusat dan daerah harus mendelegasikan wewenang kepada kepala sekolah, dan kepala sekolah selanjutnya berbagi kewenangan ini dengan para guru dan orang tua murid.

Hambatan Dalam Penerapan MBS

Beberapa hambatan yang mungkin dihadapi pihak-pihak berkepentingan dalam penerapan MBS adalah sebagai berikut.

1. Tidak Berminat Untuk Terlibat
Sebagian orang tidak menginginkan kerja tambahan selain pekerjaan yang sekarang mereka lakukan. Mereka tidak berminat untuk ikut serta dalam kegiatan yang menurut mereka hanya menambah beban. Anggota dewan sekolah harus lebih banyak menggunakan waktunya dalam hal-hal yang menyangkut perencanaan dan anggaran. Akibatnya kepala sekolah dan guru tidak memiliki banyak waktu lagi yang tersisa untuk memikirkan aspek-aspek lain dari pekerjaan mereka. Tidak semua guru akan berminat dalam proses penyusunan anggaran atau tidak ingin menyediakan waktunya untuk urusan itu.

2. Tidak Efisien
Pengambilan keputusan yang dilakukan secara partisipatif adakalanya menimbulkan frustrasi dan seringkali lebih lamban dibandingkan dengan cara-cara yang otokratis. Para anggota dewan sekolah harus dapat bekerja sama dan memusatkan perhatian pada tugas, bukan pada hal-hal lain di luar itu.

3. Pikiran Kelompok
Setelah beberapa saat bersama, para anggota dewan sekolah kemungkinan besar akan semakin kohesif. Di satu sisi hal ini berdampak positif karena mereka akan saling mendukung satu sama lain. Di sisi lain, kohesivitas itu menyebabkan anggota terlalu kompromis hanya karena tidak merasa enak berlainan pendapat dengan anggota lainnya. Pada saat inilah dewan sekolah mulai terjangkit "pikiran kelompok." Ini berbahaya karena keputusan yang diambil kemungkinan besar tidak lagi realistis.

4. Memerlukan Pelatihan
Pihak-pihak yang berkepentingan kemungkinan besar sama sekali tidak atau belum berpengalaman menerapkan model yang rumit dan partisipatif ini. Mereka kemungkinan besar tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang hakikat MBS sebenarnya dan bagaimana cara kerjanya, pengambilan keputusan, komunikasi, dan sebagainya.

5. Kebingungan Atas Peran dan Tanggung Jawab Baru
Pihak-pihak yang terlibat kemungkinan besar telah sangat terkondisi dengan iklim kerja yang selama ini mereka geluti. Penerapan MBS mengubah peran dan tanggung jawab pihak-pihak yang berkepentingan. Perubahan yang mendadak kemungkinan besar akan menimbulkan kejutan dan kebingungan sehingga mereka ragu untuk memikul tanggung jawab pengambilan keputusan.

6. Kesulitan Koordinasi
Setiap penerapan model yang rumit dan mencakup kegiatan yang beragam mengharuskan adanya koordinasi yang efektif dan efisien. Tanpa itu, kegiatan yang beragam akan berjalan sendiri ke tujuannya masing-masing yang kemungkinan besar sama sekali menjauh dari tujuan sekolah.

Apabila pihak-pihak yang berkepentingan telah dilibatkan sejak awal, mereka dapat memastikan bahwa setiap hambatan telah ditangani sebelum penerapan MBS. Dua unsur penting adalah pelatihan yang cukup tentang MBS dan klarifikasi peran dan tanggung jawab serta hasil yang diharapkan kepada semua pihak yang berkepentingan. Selain itu, semua yang terlibat harus memahami apa saja tanggung jawab pengambilan keputusan yang dapat dibagi, oleh siapa, dan pada level mana dalam organisasi.

Anggota masyarakat sekolah harus menyadari bahwa adakalanya harapan yang dibebankan kepada sekolah terlalu tinggi. Pengalaman penerapannya di tempat lain menunjukkan bahwa daerah yang paling berhasil menerapkan MBS telah memfokuskan harapan mereka pada dua maslahat: meningkatkan keterlibatan dalam pengambilan keputusan dan menghasilkan keputusan lebih baik.

MBS dan Prestasi Belajar Murid
MBS merupakan salah satu gagasan yang diterapkan untuk meningkatkan pendidikan umum. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan lingkungan yang kondusif bagi pembelajaran murid. Dengan demikian, ia bukan sekadar cara demokratis melibatkan lebih banyak pihak dalam pengambilan keputusan. Keterlibatan itu tidak berarti banyak jika keputusan yang diambil tidak membuahkan hasil lebih baik.

Kita belum memiliki pengalaman untuk mengaitkan penerapan MBS dengan prestasi belajar muird. Di Amerika Serikat (David Peterson, ERIC_Digests, downloaded April 2002) upaya mengaitkan MBS dengan prestasi belajar murid masih problematis. Belum banyak penelitian kuantitatif yang telah dilakukan dalam topik ini. Selain itu, masih diragukan apakah benar penerapan MBS berkaitan dengan prestasi murid. Boleh jadi masih banyak faktor lain yang mungkin mempengaruhi prestasi itu setelah diterapkannya MBS. Masalah penelitian ini makin diperparah dengan tiadanya definisi standar mengenai MBS. Studi yang dilakukan tidak selamanya mengindikasi-kan sejauhmana sekolah telah mendistribusikan kembali wewenangnya.

Salah satu studi yang dilakukan yang menelaah ratusan dokumen justru menunjukkan bahwa dalam banyak contoh, MBS tidak mencapai tujuan yang ditetapkan. Studi itu menunjukkan bahwa peningkatan prestasi murid tampaknya hanya terjadi di sejumlah sekolah yang dijadikan pilot studi dan dalam jangka waktu tidak lama pula.
Hasil MBS di daerah perkotaan masih belum jelas benar. Di sekolah di daerah pingiran kota Maryland menunjukkan adanya peningkatan prestasi murid dalam skor tes terutama di kalangan orang Amerika keturunan Afrika, setelah menerapkan lima langkah rencana reformasi, termasuk MBS. Namun, di tempat lain, seperti Dade County, Florida, setelah menerapkan MBS selama tiga tahun, prestasi murid di sekolah-sekolah dalam kota justru menurun.
Meskipun peningkatan skor tes mungkin dapat dipakai sebagai indikasi langsung kemampuan MBS meningkatkan prestasi belajar murid, cukup banyak pula bukti tidak langsung. Misalnya, sudi kasus yang dilakukan terhadap dua distrik sekolah di Kanada menunjukkan bahwa pengambilan keputusan yang didesentralisasikan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih efektif. Salah seorang guru memutuskan untuk mengurangi penggunaan mesin fotokopi agar dapat mempekerjakan staf tambahan. Tinjauan tahunan sekolah menunjukkan bahwa kepuasan murid sekolah menengah pertama dan lanjutan meningkat terhadap banyak hal setelah diadakannya pembaruan. Para murid menunjukkan adanya peningkatan dalam bidang-bidang penting seperti kegunaan dan efektivitas mata pelajaran dan penekanan sekolah atas sejumlah kecakapan dasar.

Pengambilan keputusan bersama telah meningkatkan kejelasan guru tentang tujuan pengajaran serta metode yang pada gilirannya meningkatkan efektivitas pengajaran. MBS dipandang meningkatkan kepuasan kerja guru, khususnya ketika para guru memainkan peranan yang lebih menentukan ketimbang sekadar memberikan saran. Di Dade County, Florida, studi yang dilakukan menunjukkan bahwa tiga tahun penerapan MBS memberi kontribusi pada terciptanya lingkungan yang lebih kolegial dan lebih sedikit murid yang bermasalah.
Namun, survei yang dilakukan di Chicago menunjukkan bahwa MBS tidak selamanya popular di kalangan guru. Tiga perempat dari seratus orang guru yang disurvei menyatakan bahwa reformasi desentralisasi sekolah di Chicago telah gagal meningkatkan prestasi belajar murid, dan bahkan lebih banyak lagi responden yang menyangkal bahwa perubahan itu telah meningkatkan motivasi guru.

Kenapa MBS Tidak Berpengaruh Terhadap Prestasi Belajar?
Dalam praktik penerapannya di Amerika Serikat ada indikasi bahwa banyak kelemahan MBS dikarenakan penerapannya yang tidak komprehensif; artinya MBS diterapkan sepotong-sepotong. Para anggota dewan sekolah biasanya dikendalikan oleh kepala sekolah, sedangkan pihak-pihak lain tidak banyak berperan. Pola lama di mana administrator pendidikan menetapkan kebijakan, guru mengajar, dan orang tua mendukung tampaknya masih dipertahankan. Pola yang tertanam kuat ini sukar ditanggulangi. Apabila para anggota dewan tidak disiapkan dengan baik, mereka seringkali sangat bingung dan cemas untuk mengemban tanggung jawabnya yang baru.

Acapkali, Tim MBS hanya berkonsentrasi pada hal-hal di luar kegiatan pembelajaran. Pengamatan penerapan MBS menunjukkan bahwa dewan sekolah cenderung memusatkan perhatian pada kegiatan-kegiatan-kegiatan seperti penghargaan dan pendisiplinan murid ketimbang pada pengajaran dan kurikulum. Selain itu, ada pula indikasi bahwa MBS membuat kepala sekolah menjadi lebih berminat dengan hal-hal teknis administratif dengan mengorbankan aspek pembelajaran. Dengan kata lain, peran kepemimpinan pendidikannya diabaikan.

Namun, kekurangpedulian terhadap proses pembelajaran di dalam kelas bukanlah penyakit bawaan MBS. Tim MBS tidak dapat dipersalahkan karena tidak berhasil mendongkrak skor tes murid jika mereka tidak mendapat kewenangan untuk melakukan hal itu. Misalnya, pengamatan di Chicago menunjukkan bahwa wewenang pendidikan sebagian besar telah didelegasikan kepada orang tua dan anggota masyarakat lainnya. Selain itu, tidaklah fair untuk mengharapkan adanya dampak atas suatu reformasi pendidikan di daerah pinggiran kota besar yang telah porak-poranda oleh seringnya terjadi kasus-kasus kebrutalan, kejahatan, dan kemiskinan.

Bagaimana Agar MBS Meningkatkan Prestasi Belajar?
MBS tidak boleh dinyatakan gagal sebelum memperoleh kesempatan yang adil untuk diterapkan. Banyak program yang tidak berkonsentrasi pada prestasi pendidikan, dan banyak pula yang merupakan variasi dari model hierarkis tradisional ketimbang penataan ulang wewenang pengambilan keputusan secara aktual. Pengalaman penerapan di negara lain menunjukkan bahwa daerah yang benar-benar mendelegasikan wewenang secara substansial kepada sekolah cenderung memiliki pimpinan yang mendukung eksperimentasi dan yang memberdayakan pihak lain. Ada indikasi bahwa pembaruan yang berhasil juga mengharuskan adanya jaringan komunikasi, komitmen finansial terhadap pertumbuhan profesional, dukungan dari semua komponan komunitas sekolah. Selain itu, pihak yang terlibat harus benar-benar mau dan siap memikul peran dan tanggung jawab baru. Para guru harus disiapkan memikul tanggung jawab dan menerima kewenangan untuk berinisiatif meningkatkan pembelajaran dan bertanggung gugat atas kinerja mereka.

Penerapan MBS yang efektif seyogianya dapat mendorong kinerja kepala sekolah dan guru yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi murid. Oleh sebab itu, harus ada keyakinan bahwa MBS memang benar-benar akan berkontribusi bagi peningkatan prestasi murid. Ukuran prestasi harus ditetapkan multidimensional, jadi bukan hanya pada dimensi prestasi akademik. Dengan taruhan seperti itu, daerah-daerah yang hanya menerapkan MBS sebagai mode akan memiliki peluang yang kecil untuk berhasil.

Pertanyaannya, sudahkan daerah siap melaksanakan MBS? Penulis khawatir tidak banyak daerah di Indonesia yang benar-benar siap menerapkan MBS. Masih terlalu banyak hambatan yang harus ditanggulangi sebelum benar-benar menetapkan MBS sebagai model untuk melakukan perubahan.

SUMBER ACUAN
American Association of School Administrators, National Association of Elementary School Principals, and National Association of Secondary School Principals. School-Based Management: A Strategy for Better Learning. Arlington, Virginia: 1988.
David Peterson, School-Based Management and Student Performance, http://www.ed.gov/databases/ERIC_Digests/ed336845.html
Kathleen Kubick, School-Based Management, http://www.ed.gov/databases/ERIC_Digests/ed301969.html

oleh. Agus Dharma (Pusdiklat Pegawai Depdiknas) sumber : Homepage Pendidikan Network

120 komentar:

  1. Saya rasa MBS perlu untuk dikaji ulang mengingat masih banyaknya sekolah-sekolah di daerah yang dirasa masih kurang siap dan kompeten. Namun demikian semua ini butuh proses dan tetap optimis agar MBS dapat berkontribusi bagi peningkatan prestasi murid. Ukuran prestasi bukan hanya pada dimensi prestasi akademik saja melainkan secara multidimensional sehingga tidak hanya terfokus pada prestasi akademik dan lupa pada tujuan utama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam arti luas di segala bentuk prestasi.

    BalasHapus
  2. Menurut saya Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ) sangatlah bagus jika dilihat dari tujuannya, yaitu menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif yang dimana nantinya akan meningkatkan kualitas anak didik. namun MBS akan sulit dilaksanakan di Indonesia, karena system pendidkan Indonesia yang masih terpusat pada pemerintah pusat. Hal ini akan menyulitkan system MBS ini berjalan karena pada dasarnya MBS segala keputusannya bergantung kepada kepala sekolah. Untuk itu agar program ini berjalan harus diadakan pelatihan bagi perangkat – perangkat sekolah agar mengerti bagaimana dan apa tugas – tugas yang harus dilaksanakan dalam program MBS ini. Semoga suatu saat nanti dunia pendidikan di Indonesia berada di puncak keberhasilan.

    BalasHapus
  3. assalamu'alaikum...
    saya sangat setuju denagn MBS,karena dengan inilah kiat dapat membatasi campur tangan pejabat pusat dan daerah dalam pengoperasian sekolah.namun perlu ditegaskan juga bahwa pihak sekolah tidak mengabaikan peningkatan mutu pendidikan di sekolahnya untuk menaikkan prestasi belajar siswa2nya.jangan lantas karena sistem baru lalu sekolah cenderung lupa dalam meningkatkan poses belajar mengajarnya.hal ini harus bisa seimbang antara kegiatan di luar pendidikan dan pendidikan itu sendiri.mengenaidaerah memenga sangat dikhawatirkan tidak bisa dalam penerapan MBS,namun kita tetap harus bereksperimen untuk mendapatkan pendidikan yang maju di Indonesia.

    BalasHapus
  4. Menurut saya Manajemen berbasis sekolah ini sangat bagus bila diterapkan di seluruh sekolah di indonesia yang seharusnya sampai ke pelosok - pelosok sekolah yang berada di daerah,misalnya dalm pemberian uang untuk membeli buku-buku untuk siswa yang bersekolah di daerah, uang tersebut jangan sampai di kompres yang tadinya dapat membeli buku atau membeli peralatan sekolah atau pembenahan gedung, malah terus d kompres dari yang jabatannya tinggi mengkorupsi dana tersebut, dan bawahannya juga sehingga uang yang tadinya untuk membeli peralatan sekolah malah sampai ke daerah sudah tinggal dikit.

    BalasHapus
  5. MBS merupakan sebuah program pengelolaan pendidikan di Indonesia yang akan merubah sekolah – sekolah untuk menjadi lebih mandiri & kreatif, dengan memberikan otonomi yang luas pada sekolah untuk mengelola sekolah dengan sebaik mungkin. Peran serta masyarakat yang ada di lingkungan sekolah dalam mengambil ,keputusan dan mengevaluasi program – program atau kebijakan yang dibuat oleh sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional sangat penting. MBS dapat berjalan secara optimal bila pengelolaan keuangan sekolah yang efisien & efektif, sarana dan prasarana yang memadai, juga kurikulum yang ada di sekolahn disesuaikan dengan kubutuhan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan MBS menuntut seluruh warga sekolah untuk dapat bekerja ganda, baik sebagai tenaga yang professional maupun seorang yang mampu me-manage.

    BalasHapus
  6. Menurut saya mengenai MBS itu merupakan suatu usaha yang bagus untuk memajukan pendidikan. MBS pada dasarnya merupakan sistem manajemen di mana sekolah merupakan unit pengambilan keputusan penting tentang penyelenggaraan pendidikan secara mandiri. MBS memberikan kesempatan pengendalian lebih besar bagi kepala sekolah, guru, murid, dan orang tua atas proses pendidikan di sekolah mereka. Dikarenakan sistem pendidikan yang masih cenderung terpusat pada pemerintah pusat yang menyulitkan terlaksananya penerapan MBS. Semoga saja kemajuan pendidikan dapat maju dengan baik walau banyak kendala yang harus dihadapi…

    BalasHapus
  7. Assalamualaikum wr.wb.
    MBS harus dipahami sebagai model pemberian kewenangan yang lebih besar kepada sekolah, yang meliputi kewenangan mengatur dan mengurus sekolah, mengambil keputusan, mengelola, memimpin, dan mengontrol sekolah. Agar penyelenggara sekolah tidak sewenang-wenang dalam menyelenggarakan sekolah, maka sekolah harus bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakan. Untuk itu sekolah berkewajiban mempertanggungjawabkan kepada publik tentang apa yang dikerjakan sebagai konsekuensi dari mandat yang diberikan oleh publik. Apabila nantinya Indonesia menerapkan system MBS maka banyak hal yang harus direkonstruksi ulang dari mulai system pengajaran, manajemen keuangan, dll. Sehingga system MBS akan berjalan dengan baik.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    BalasHapus
  8. saya sangat setuju dengan Manjemen berbasis sekolah (MBS), karena pada dasarnya sekolah dapat secara langsung terjun dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan mutu sekolah atau untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.Sekolah yang menerapkan prinsip-prinsip MBS adalah sekolah yang harus lebih bertanggungjawab, kreatif dalam bertindak, dan mempunyai wewenang lebih serta dapat dituntut pertanggungjawabannya oleh yang ber-kepentingan.Jadi pemerintah harus lebih jeli untuk menentukan sekolah yang dapat menggunakan sistem MBS ini.

    BalasHapus
  9. Menurut saya MBS memberikan dampak positif bagi siswa. MBS dipandang sebagai alternatif pengoperasian sekolah dan strategi untuk meningkatkan pendidikan. Dan dalam hal ini MBS diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif bagi para murid, dengan adanya MBS prestasi belajar murid lebih mungkin meningkat. MBS juga menciptakan sumber kepemimpinan baru yang lebih demokratis dan terbuka.

    BalasHapus
  10. Program Manajemen Berbasis Sekolah akan bisa berhasil dengan cara terjadinya kekompakan antara pimpinan (kepala sekolah) dengan bawahannya (guru), program-program dalam meningkatkan mutu anak didik harus sesuai dengan masanya dan langkah-langkah penerapannya harus sistematis bisa dilaksanakan dengan sebaik mungkin demi peningkatan mutu anak didik. Dalam pengambilan keputusan harus mempertimbangkan kebaikan dan keburukan yang akan terjadi sebelum melaksanakan suatu program yang telah disusun dan cara penanggulangan bila terjadi penyimpangan dalam program yang telah dibuat. Pada saat pembuatan program perencanaan, guru tidak boleh mengabaikan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar, guru harus memanaj waktu yang mereka miliki dengan sebaik mungkin dan tidak mengabaikan semua kewajiban yang mereka punya. Program MBS ini harus ada yang mengawasi supaya semua program berjalan dengan lancar dan tidak ada penyimpangan-penyimpangan yang mengawasinya adalah para orang tua siswa dan petugas pendidikan.

    BalasHapus
  11. Menurut saya, MBS adalah salah satu cara peningkatan kualitas pendidikan kea rah yang lebih baik, karena semua kebijakan pendidikan tidak lagi berpusat pada kebijakan daerah, tetapi sudah otonomi. Hal ini baik karena, kepala sekolah dapat member kebijakan sendiri terhadap sekolah yang dia pimpin,sehingga dia dapat memberikan kebijakan yang di butuhkan oleh siswanya. Apabila kebijakan berpusat pada daerah saja maka yang terjadi adalah kebjakan universal (mensama – ratakan). Sedangkan kita ketahui bahwa setiap sekolah memiliki kualitas pendidikan yang berbeda yang tak mungkin di sama ratakan.
    MBS ini tidak akan gagal apabila ada koordinasi yang baik sari semua warga sekolah. Sebaiknya dalam penyerahan tugas pun di berikan kepada orang yang handal atau mengetahui tentang tugas yang di berikan kepadanya.

    BalasHapus
  12. Untuk meningkatkan dimensi keberhasilan MBS ada beberapa indikator yang
    diprasyaratkan, di antaranya adalah: 1) lingkungan sekolah yang aman dan
    tertib. 2) Sekolah memiliki misi dan target mutu yang ingin dicapai. 3) Sekolah
    memiliki kepemimpinan yang kuat. 4) Adanya harapan yang tinggi dari personel
    sekolah untuk berprestasi. 5) Adanya pengembangan staf sekolah yang terus
    menerus sesuai tuntutan iptek. 6) Adanya pelaksanaan evaluasi yang terus
    menerus terhadap berbagai aspek akademik, administratif, dan pemanfaatan
    hasilnya untuk penyempurnaan dan perbaikan mutu. 7) Adanya komunikasi dan
    dukungan intensif dari orang tua murid dan masyarakat.

    BalasHapus
  13. Assalamualaikum wr.wb.

    Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) muncul belakangan sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah sebagai paradigma baru dalam pengoperasian sekolah.Selama ini, sekolah hanyalah kepanjangan tangan birokrasi pemerintah pusat untuk menyelenggarakan urusan politik pendidikan. Para pengelola sekolah sama sekali tidak memiliki banyak kelonggaran untuk mengoperasikan sekolahnya secara mandiri. MBS adalah upaya serius yang rumit, yang memunculkan berbagai isyu kebijakan dan melibatkan banyak lini kewenangan dalam pengambilan keputusan serta tanggung jawab dan akuntabilitas atas konsekuensi keputusan yang diambil. Oleh sebab itu, semua pihak yang terlibat perlu memahami benar pengertian MBS, manfaat, masalah-masalah dalam penerapannya, dan yang terpenting adalah pengaruhnya terhadap prestasi belajar murid. Jadi menurut saya yang lebih penting menyangkut Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah bagaimana penerapannya, pengaruhnya, manfaat terhadap pendidikan yang ada d Negara kita ini. Mudah-mudahan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Amin…

    HIDUP DAN MAJU PENDIDIKAN INDONESIA!!!!

    Waalaikumsalam wr.wb.

    BalasHapus
  14. Dari artikel diatas telah diuraikan banyak tentang MBS. Menurut saya MBS memang sudah saatnya diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia. Walaupun masih ada kontrofersi dan diragukan kesiapanya, kita juga harus belajar untuk menerapkanya dari sekarang agar lambat laun semua sekolah di Indonesia menggunakan MBS. MBS mungkin hampir sama dengan otonomi daerah, dimana sekolah diberi kewenangan untuk manajemen di sekolahnya,pusat hanya sebagai fasilitator. menurut saya itu lebih efektif untuk megelola manajemen sekolah daripada semua urusan dilimpahkan kepada pusat. selain terjadinya penumpukan tugas di pusat, yang lebih dikhawatirkan lagi adalah tidak terurusnya kepentingan-kepentingan yang sifatnya segera. jadi saya setuju bila MBS diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia. Tapi saya juga menyarankan agar MBS tidak dijadikan sebuah alasan untuk mengenyampingkan kepentingan setiap sekolah yang seharusnya lebih diutamakan. MBS harus diterapkan mulai dari sekarang, karena dari sekaranglah kita harus mulai maju. Pemerintah pusat juga harus pro aktif dalam mengatur, mendukung dan mengawasi jalanya MBS agar tujuan yang akan dicapai dapat terwujud.

    BalasHapus
  15. Assalamualaikum wr.wb.

    Dari artikel yang saya baca,saya berpendapat bahwa,
    MBS adalah upaya serius yang rumit, yang memunculkan berbagai isyu kebijakan dan melibatkan banyak lini kewenangan dalam pengambilan keputusan serta tanggung jawab dan akuntabilitas atas konsekuensi keputusan yang diambil.MBS merupakan sebuah program pengelolaan pendidikan di Indonesia yang akan merubah sekolah – sekolah untuk menjadi lebih mandiri & kreatif, dengan memberikan otonomi yang luas pada sekolah untuk mengelola sekolah dengan sebaik mungkin.
    Apabila kebijakan hanya berpusat pada daerah saja maka yang akan terjadi adalah kebijakan universal (mensama – ratakan).Padahal di tiap daerah belum tentu akan sama seperti yang ada di pusat.Pemerintah harus dapat membuat semua ini agar dapat terjadi pemerataan ke seluruh daerah.

    Waalaikumsalam wr.wb.

    BalasHapus
  16. Ini adalah salah satu sarana dalam proses otonomi daerah atau proses desentralisasi. Manajemen berbasis sekolah (MBS) alternatif dalam peningkatan kualitas pendidikan, dengan adanya MBS akan memperkuat landasan dasar pendidikan yang lebih demokratis, transparan, efisien dan melibatkan partisipasi masyarakat daerah. Di sini yang dibutuhkan adalah komitmen, visi dan misi daerah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu juga diperlukan peningkatan profesionalisme guru. Dengan upaya ini, proses belajar mengajar diharapkan akan ikut terangkat. Oleh karena itu, pendidikan harus ditangani secara otonomi oleh sekolah masing-masing, dengan digulirkannya MBS, peluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang merupakan tolak ukur kualitas pendidikan dan juga merupakan tolak ukur kualitas sumber daya manusia di daerah telah terbuka.

    BalasHapus
  17. Dalam kenyataannya penerapan MBS di sekolah itu masih jauh dari apa yang ada di teori, banyak yang meragukan penerapan MBS. karna budaya KKN yang ada di negeri ini, dikhawatirkan dana yang ada dipakai tidak efisien dan diselewengkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

    BalasHapus
  18. Manajemen berbasis sekolah pada intinya adalah memberikan kewenangan terhadap sekolah untuk melakukan pengelolaan dan perbaikan kualitas secara terus menerus, dapat juga dikatakan bahwa manajemen berbasis sekolah pada hakikatnya adalah penyerasian sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepentingan (stakeholder) yang terkait dengan sekolah secara langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan mutu sekolah atau untuk mencapai tujuan pendidikan nasional....
    namun sejalan dengan hal itu, ironisnya banyak terjadi praktek-praktek kkn di sekolah...

    BalasHapus
  19. perlu kita ketahui manajen berbasis sekolah adalah suatu upaya memandirikan sekolah dengan memberdayakannya. menurut saya adanya MBS perlu karena itu terkait dengan sekolah secara langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan mutu sekolah atau untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. hal ini dikarenakan adanya kewenangan tugas yang dapat dilakukan oleh sekolah daerah terhadap sekolah pusat khususnya dalam melakukan strategi dalam memajukan bangsa indonesia.

    BalasHapus
  20. MBS adalah suatu strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.Penerapan MBS mengharuskan birokrasi pendidikan di kantor pusat dan daerah mendelegasikan kewenangan pengambilan keputusan penting bagi sekolah. Dengan MBS, sekolah diharapkan menjadi mandiri dan percaya diri melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan sekolah. Sekolah memiliki kewenangan yang lebih besar dalam mengelola sekolahnya, sehingga sekolah akan lebih mandiri. Dengan kemandiriannya, sekolah akan lebih berdaya dan lebih luwes dalam mengembangkan program-program yang sesuai dengan kebutuhannya. Sehingga dengan adanya MBS dapat memberikan kesempatan kepada individu yang kompeten disekolah untuk berpartisipasi meningkatkan kualitas sekolah, memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat sekolah untuk ikut berpartisipasi meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, meningkatkan mutu pengambilan keputusan di sekolah, melalui partisipasi aktif pihak pelanggan sekolah dan seluruh pihak yang berkepentingan, memberi peluang kepada guru yang kompeten untuk mengembangkan kreativitas dan daya inovasinya dalam merancang progam pembelajaran yang lebih bermutu serta mengerahkan seluruh sumber daya yang ada di luar sekolah. Dengan kata lain MBS akan dapat memajukan pendidikan Indonesia kita tercinta..

    BalasHapus
  21. Manajemen adalah suatu hal yang sangat penting dalam suatu sekolah, karena hal ini menyangkut dengan keefektifitasan belajar mengajar dalam suatu sekolah. Karena dengan manajemen yang diatur dengan baik, maka suatu sekolah juga dapat meningkat kualitasnya. Hal ini disebabkan karena manajemen yang digunakan dapat menjadi modal suatu sekolah guna menemukan komposisi sistem yang dapat mendongkrak kinerja para pengajar dan anak didik. Namun, bila kita selalu bergantung pada suatu sistem yang disama ratakan juga kurang sesuai. Karena disamping karena dapat mengembangkan inovasi-inovasi di dunia pendidikan, hal ini juga dapat mendapat kesulitan bagi sekolah-sekolah yang jauh dari pusat pengendali sistem(katakanlah daerah). Dengan adanya manajemen berbasis sekolah, diharapkan tiap sekolah dapat saling berlomba-lomba guna mendapatkan sistem yang unggul dengan makin sedikit kekurangan. Dan ahirnya, sekolah-sekolah pun dapat berkembang lebih cepat dan lebih memiliki ciri khas. Tetapi disamping itu, menurut saya, kita juga perlu membuat sebuah patokan nilai yang dapat dijadikan sebagai batas dasar, guna menolong para sekolah yang kurang berhasil mengembangkan sistemnya sendiri. Jadi, pengembangan itu dapat lebih merata. Hanya mungkin kadarnya saja yang berbeda bagi tiap-tiap sekolah...

    BalasHapus
  22. menurut saya,

    MBS ini perlu segera di terapkan di indonesia. sebab dengan MBS ini pengambilan keputusan lebih besar dikendalikan pihak sekolah dan murid,sehingga pola yang selama ini masih cenderung terpusat bida di rubah.
    penerapan MBS ini akan berjalan mulus bila didukubg oleh koordinasi yang baik antara pihak sekolah dan orang tua murid, dan juga tidak memikirkan kepentingan pribadi atau kelompok. mereka harus memikirkan kepentingan bersama.

    BalasHapus
  23. AssaLammuaLaikum Wr.Wb
    Endah Prihatiningsih
    NO.REG : 5215079451
    Jurusan Tehnik Elektronika (Dikmenti)

    MBS adalah upaya yang serius dan rumit, yang dapat memunculkan berbagai isyu kebijakan dan melibatkan banyak lini kewenangan dalam pengambilan keputusan serta tanggung jawab dan akuntabilitas atas konsekuensi keputusan yang diambil. Oleh sebab itu, semua pihak yang terlibat perlu memahami benar pengertian MBS, manfaat, masalah-masalah dalam penerapannya, dan yang terpenting adalah pengaruhnya terhadap prestasi belajar murid.Manfaat MBS adalah untuk menjadikan sekolah menjadi mandiri dan percaya diri dalam mencapai tujuan sekolah yang terbaik.MBS dipandang sebagai alternatif dari pola umum pengoperasian sekolah yang selama ini memusatkan wewenang di kantor pusat dan daerah. MBS adalah strategi untuk meningkatkan pendidikan dengan mendelegasikan kewenangan pengambilan keputusan penting dari pusat dan dearah ke tingkat sekolah.MBS pada dasarnya merupakan sistem manajemen di mana sekolah merupakan unit pengambilan keputusan penting tentang penyelenggaraan pendidikan secara mandiri. MBS memberikan kesempatan pengendalian lebih besar bagi kepala sekolah, guru, murid, dan orang tua atas proses pendidikan di sekolah mereka.Dan MBS juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif bagi para murid.Untuk Penerapan MBS yang efektif seyogianya dapat mendorong kinerja kepala sekolah dan guru yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi murid.Jadi untuk dapat menerapkan MBS di sekolah harus ada pembaruan yang berhasil juga mengharuskan adanya jaringan komunikasi, komitmen finansial terhadap pertumbuhan profesional, dukungan dari semua komponan komunitas sekolah. Selain itu, pihak yang terlibat harus benar-benar mau dan siap memikul peran dan tanggung jawab baru. Para guru harus disiapkan memikul tanggung jawab dan menerima kewenangan untuk berinisiatif meningkatkan pembelajaran dan bertanggung gugat atas kinerja mereka.Dengan kata lain MBS juga dapat sebagai model untuk melakukan perubahan.

    BalasHapus
  24. AGUNG PRASETYO RINALDI
    NO.REG.5215077530
    PNRS1ELEKTRONIKA

    Manajemen adalah proses pengintegrasian, pengkordiasian dan pemanfaatan elemen-elemen suatu kelompok untuk mencapai tujuan secara efisien.
    Bahwa penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) akan menghasilkan
    nilai positif bagi sekolah antara lain :
    1. Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi sekolah yang bersangkutan sehingga sekolah dapat lebih
    mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada.
    2. Sekolah lebih mengetahui kebutuhan skala prioritas.
    3. Pengambilan keputusan lebih partisipatif terutama dalam hal :
    a. Menetapkan sasaran peningkatan mutu
    b. Menyusun rencana peningkatan mutu
    c. Melaksanakan rencana peningkatan mutu
    d. Melakukan evaluasi pelaksanaan peningkatan mutu.
    4. Penggunaan dana lebih efektif dan efisien sesuai dengan skala prioritasnya
    5. Keputusan bersama lebih menciptakan transparasi dan demokrasi
    6. Dapat lebih meningkatkan rasa tanggung jawab.
    7. Menumbuhkan persaingan sehat sehingga diharapkan adanya upaya
    inovatif.

    BalasHapus
  25. Febry listiawan
    5215070250
    Elektro

    Menurut saya Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ) sangatlah bagus diterapkan di indonesia jika dilihat dari tujuannya, yaitu menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif yang dimana nantinya akan meningkatkan kualitas anak didik
    penerapan MBS ini akan berjalan mulus bila didukubg oleh koordinasi yang baik antara pihak sekolah dan orang tua murid, dan juga tidak memikirkan kepentingan pribadi atau kelompok. mereka harus memikirkan kepentingan bersama.

    BalasHapus
  26. FATHURACHMAN
    PNR Teknik Elektronika 07
    5215077526

    Manajemen Berbasis Sekolah adalah upaya yang sangat serius untuk memunculkan berbagai isyu kebijakan dan melibatkan banyak kewenangan dalam pengambilan keputusan serta tanggung jawab dan akuntabilitas atas konsekuensi keputusan yang diambil.Untuk mendukung Manajemen Berbassi Sekolah berpendapat bahwa prestasi belajar murid lebih mungkin meningkat jika manajemen pendidikan dipusatkan di sekolah ketimbang pada tingkat daerah untuk menghasilkan yang positif

    BalasHapus
  27. Nama: Danu purwanto
    No.Reg:5215077529
    Pendidikan S1 Teknik Elektronika 2007

    Dalam Penerapan manajemen berbasis sekolah,bukan hanya dari pihak sekolah saja yang berwenang mengambil keputusan untuk memajukan dalam merencanakan & memberikan apa yang terbaik untuk sekolah, dalam manejemen berbasis sekolah semua pihak yang berkompeten bebas untuk berpendapat.

    Dalam masalah umum yaitu pembayaran sekolah,dari pihak sekolah sebaiknya mengadakan pertemuan dengan para walimurid untuk membicarakan masalah biaya yang sesuai untuk pelaksanaan proses belajar mengajar.

    BalasHapus
  28. Nama : Ramadani Arifin
    No Reg : 5215 08 5055
    Program : Non regular

    Komentar tentang “Manajemen berbasis sekolah”


    Menurut saya, MBS adalah salah satu jalan keluar untuk melakukan pengembangan diri kepada lembaga sekolah yang mampu dari segi system dan manajemen pendidikan yang mungkin bertujuan sekolah independen dan berkualitas. Dan saya kira MBS ini sah saja kalau diterapkan dengan benar dan benar-benar bermanfaat. Saya pernah menonton film tentang pendidikan berjudul “Stand and Deliver” bercerita tentang seorang guru mengajar di sekolah SMU Garfield, kalau tidak salah anak muridnya terkenal dengan tindakan criminal. Tapi seorang guru bernama Escalante, mengajar matematika sains merubah pola pikir siswanya yang nakal itu dengan cara “ganas”. Ganas di sini dimaksudkan kerja keras tanpa mengenal nyerah dan semangat belajar yang tinggi, tentu saja belajarnya dengan cara yang menyenangkan dan tidak sulit. Awalnya guru lainnya tidak menyetujuinya dan siswanya juga merasa terbebani. Memang awal dari kebaikan itu cukup berat. Tapi beliau tidak menyerah, dan dia mengajari siapa yang mau diajari mata pelajaran AP-Calculus TEST pada waktu itu beliau ajar. Sedikit demi sedikit siswa terasa di hipnotis oleh beliau dengan acuan memikirkan untuk masa depan murid-muridnya. Dan ternyata membuahkan hasil yang tak di duga-duga, seluruh siswanya berhasil dan memperoleh nilai yang sama tingginya, di atas rata-rata pada saat ujian negara. Tetapi belum berjalan mulus, salah satu sekolah yang terkenal Kriminalnya itu, mendapat tanggapan dari instansi pemerintah. Kalau tidak salah dari FBI. Bahwa SMU Garfield telah melakukan kecurangan pada saat mengerjakan soal-soalnya. Setelah diproses, tidak ada tindakan criminal sedikit pun. Lalu FBI meminta di tes ulang dan hasilnya lulus semua dengan hasil yang sama. Film ini berdasarkan kisah nyata. Ini merupakan suatu produk dari contoh dari MBS. Dimana guru atau pihak sekolah boleh berbuat jika memiliki system pendidikan yang berkualitas. Di Indonesia, saya rasa memerlukan banyak riset untuk penerapan MBS ini. Apakah dari tenaga pengajarnya, muridnya, orang tua muridnya dan lain-lain. Karena dengan adanya perubahan harus di rencanakan secara matang, sehingga operasionalnya berjalan se-efektif dan se-efesien mungkin, guna menghasilkan KBM yang bemutu dan mencerdaskan anak bangsa.

    BalasHapus
  29. fahmi amran
    pnr teknik elektronika 07
    5215077528


    assalamualaikum wr.wb
    menurut pendapat saya dengan adanya mbs di sekolah diharapkan menjadi lebih mandiri dan percaya diri melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan sekolah.setelah saya baca MBS ini menurut saya sah2 saja kalau diterapkan dengan benar dan benar-benar bermanfaat bagi sekolah Dan MBS juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif bagi para murid sehingga dapat mendorong kinerja kepala sekolah dan guru yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi murid jadi sekolah perlu membuat sebuah patokan nilai yang dapat dijadikan sebagai batas dasar sehingga dapat menolong para sekolah yang kurang berhasil mengembangkan sistemnya sendiri Dengan kata lain MBS juga dapat sebagai model untuk melakukan perubahan.

    BalasHapus
  30. Nama : Eko budiono
    No. Reg : 5215077520
    Program : PNR Pendidikan Teknik Ektronika 2007

    Menurut saya manajemen berbasis sekolah memang bermanfaat bagi para siswa dan anggota-anggota sekolah lainnya selain dapat memupuk rasa demokarasi dan salin keterbukaan antara siswa dan guru atau kepala sekolah kegiatan manajemen berbasis sekolah juga dapat menciptakan sumber kepemimpinan baru, serta menciptakan keseimbangan yang pas antara anggaran yang tersedia dan prioritas program pembelajaran, namun sayangnya kegiatan ini belum sepenuhnya dilaksanakan di sekolah-sekolah yang ada di indonesia seperti yang sudah diterapkan oleh sekolah-sekolah yang ada di amerika. Hal yang menghambat penerapan MBS di indonesia menurut yang saya baca dari artikel bapak adalah tidak berminat untuk terlibat, tidak efisien, pikiran kelompok, memerlukan pelatihan, kebingungan atas peran dan tanggung jawab baru, Kesulitan Koordinasi, namun hambatan-hambatan ang disebutkan diatas bisa di berikan solusi dengan syarat antara guru, kepala sekolah, siswa dan dinas pendidikan disekitarnya melakukan kerjasama untuk memecahkan permasalahan ini bersama sehingga MBS pada akhirnya bisa diterapkan di sekolah karena kita sudah melihat sendiri diatas manfaat apa saja dari diadakannya kegiatan MBS.

    BalasHapus
  31. yudha dharmawan
    pnr si tek.elektronika unj 07
    5215077539

    dari artkel tersebut dapat saya tambahkan bahwa manajemen berbasis sekolah atau mbs sangat bermamfaat bagi kelancaran pendidikan diantaranya yang dapat merasakan siswa ,guru,kepala sekolah .mbs ini juga dapat menigkatkan efesiensi pendidikan.tanpa mbs mungkin sekolah akan repot dalam mengurusi kegiatan atau aktifitas .menurut saya mbs ini sangat di perlukan bagi lembaga pendidikan

    BalasHapus
  32. Unia Diyan Margi Utami No.Reg 5215079448
    MBS harus diterapkan dalam dunia pendidikan di Indonesia, Selama ini manajemen dianggap hal yang biasa, tidak diperhatikan.Dengan MBS maka koordinasi antara sekolah sebagai penyelenggara pendidikan, pemerintah dan masyarakat saling mendukung.Ketiganya harus seimbang dalam menjalankan perannya dengan sebaik mungkin.

    BalasHapus
  33. Redi Hermawan
    5215077541
    PNR Pendidikan Teknik Elektronika


    Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) pada hakikatnya adalah penyerasian sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepentingan (stakeholder) yang terkait dengan sekolah secara langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan mutu sekolah atau untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.Apabila manajemen berbasis lokasi lebih difokuskan pada tingkat sekolah, maka MBS akan menyediakan layanan pendidikan yang komprehensif dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat di mana sekolah itu berada

    BalasHapus
  34. IRFAN MUBAROK
    5215077548
    PNR ELEKTRONIKA 07

    Konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) meski memberi otonomi kepada sekolah dalam berbagai aspek namun belum banyak dipraktekkan, pelaporan keuangan sebagai bagian dari MBS, adalah salah satu indikator akuntabilitas sekolah yang dapat disusun secara komprehensif untuk dapat meningkatkan pengendalian intern (internal control). Secara umum prosedur untuk meningkatkan pengendalian intern memiliki dua tujuan utama, yaitu:
    1. Melindungi assets sekolah (terutama kas dan persediaan) dari kecurangan;
    2. Meyakinkan bahwa pencatatan dalam akuntansi sudah akurat dan lengkap.

    Tujuan pertama sangat tergantung dari personalia sekolah, namun dengan, peluang untuk berbuat curang dapat dikurangi. Untuk mencapai tujuan kedua, sistem akuntansi harus disusun terkomputersasi, agar dapat memproses dan validasi data secara otomatis dan lebih cepat.

    Karena sekolah negeri tidak dapat sepenuhnya mengandalkan dana Pemerintah, Sekolah dapat menyusun Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja Sekolah (RAPBS) dengan mencari sumber pembiayaan di luar Pemerintah. Dana non pemerintah harus dikelola dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi atau biasanya disebut sebagai Good School Governance .

    BalasHapus
  35. Nama: Giyanto
    No reg: 5215077523
    Prodi: PNR S1 PEND TEKNIK ELEKTRONIKA

    Menurut saya manejemen berbasis sekolah atau bisa disebut MBS cocok diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia hal ini karena MBS sangatlah banyak manfaatnya selain memupuk rasa demokrasai antara siswa dan pihak sekolah antara lain guru, kepala sekolah, dsb. MBS juga bisa meningkatkan kreativitas para siswa disekolah sehingga kualitas sekolah itusendir akan meningkat.

    BalasHapus
  36. Lingga Trihasta S
    5215077546
    PNR ELEKTRONIKA 07

    Asalamualaikum

    Belakangan ini beberapa sekolah di Indonesia sudah melaksanakan proses Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) secara mandiri dan mereka mampu mengatasi banyak masalah-masalah yang berkaitan dengan pengembangan sekolah secara internal. Sekolah-sekolah ini, sebagian yang didaftar (sebelah kiri), disebut sebagai pelopor, dan perkembangannya sebenarnya cukup hebat. Kepala sekolah juga termasuk berani kalau kita melihat keadaan lingkungan dan paradigma sistem manajemen pendidikan saat itu.

    Sekarang, di beberapa propinsi di Indonesia kami mulai dapat melihat kemampuan sebenarnya dari MBS karena dukungan yang diberikan dari Pemerintah Daerah dan Dinas Pendidikan. Transformasi yang dilaksanakan luar biasa. Proses MBS tidak dapat disebut baru di Indonesia, tetapi pelaksanaan sekarang dibuktikan dapat mengubah kebudayaan dan sistem supaya pengembangannya menjadi efektif.

    BalasHapus
  37. Sekolah itu bisa kita samakan dengan sebuah perusahaan yang perlu dikelola dengan baik. Yang memiliki tujuan “bisnis” yang terarah dan juga memiliki organisasi yang teratur. Maksudnya sekolah itu perlu diatur dan dikelola, baik system keuangannya, kepegawaiannya, “customer”nya ( dalam hal ini pelajar ), kelengkapan sarana dan prasarannya dan lainnya yang menunjang berjalannya sebuah kegiatan di sekolah yang dinamakan proses belajar mengajar.
    Kemudian sebuah sekolah itu harus mempunyai struktur organisasi yang jelas, agar setiap pegawai tahu akan kewajiban dan tugasnya, sehingga setiap bagian bisa berjalan dengan baik.
    Dan pada akhirnya sebuah perusahaan pasti mempunyai tujuan/orientasi bisnis yang jelas, begitu pula sekolah memiliki juga tujuan/orientasi bisnis, yakni menghasilkan “produk-produk” SDM yang memiliki kualitas pendidikan yang baik.
    Itulah menurut pandangan saya terhadap artikel ini. Semoga saja MBS ini bisa diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia secara merata, agar tujuan “bisinis” sekolah bisa tercapai dengan maksimal. Amin.

    BalasHapus
  38. Jaka Mulyadi
    5215077524
    PNR ELKA 07

    Sekolah itu bisa kita samakan dengan sebuah perusahaan yang perlu dikelola dengan baik. Yang memiliki tujuan “bisnis” yang terarah dan juga memiliki organisasi yang teratur. Maksudnya sekolah itu perlu diatur dan dikelola, baik system keuangannya, kepegawaiannya, “customer”nya ( dalam hal ini pelajar ), kelengkapan sarana dan prasarannya dan lainnya yang menunjang berjalannya sebuah kegiatan di sekolah yang dinamakan proses belajar mengajar.
    Kemudian sebuah sekolah itu harus mempunyai struktur organisasi yang jelas, agar setiap pegawai tahu akan kewajiban dan tugasnya, sehingga setiap bagian bisa berjalan dengan baik.
    Dan pada akhirnya sebuah perusahaan pasti mempunyai tujuan/orientasi bisnis yang jelas, begitu pula sekolah memiliki juga tujuan/orientasi bisnis, yakni menghasilkan “produk-produk” SDM yang memiliki kualitas pendidikan yang baik.
    Itulah menurut pandangan saya terhadap artikel ini. Semoga saja MBS ini bisa diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia secara merata, agar tujuan “bisinis” sekolah bisa tercapai dengan maksimal. Amin.

    BalasHapus
  39. YULIANTO
    5215077536
    PNR ELEKTRONIKA

    Sebelum desentralisasi, beberapa sekolah di Indonesia sudah melaksanakan proses Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) secara mandiri dan mereka mampu mengatasi banyak masalah-masalah yang berkaitan dengan pengembangan sekolah secara internal.
    Sekolah-sekolah ini, disebut sebagai pelopor, dan perkembangannya sebenarnya cukup hebat. Kepala sekolah juga termasuk berani kalau kita melihat keadaan lingkungan dan paradigma sistem manajemen pendidikan saat itu.

    BalasHapus
  40. Ade setiawan
    5215077547
    PNR ELEKTRONIKA 07'

    Manajemen Berbasis Sekolah menurut saya sangat bagus sekali untuk diterapkan. program ini juga sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas sekolah, dengan manajemen sekolah yang efektif dan dengan melibatkan partisipasi berbagai pihak,terutama pihak yang bersangkutan(Pihak sekolah)karena itulah sekolah dituntut memiliki tanggung jawab yang tinggi baik kepada masyarakat,orang tua murid, maupun pemerintah,karena disini sekolah mempunyai peran yang sangat penting sekali.Manajemen berbasis sekolah (MBS) rawan korupsi karena dana bantuan langsung disalurkan ke pihak sekolah, tetapi kewenangan masih di tangan atasan sehingga kemungkinan terjadi korupsi sangat mungkin. oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan oleh suatu pihak demi kelancaran bersama.

    BalasHapus
  41. nama:Haris Triyono
    noreg:5215077522
    prodi:pend Teknik Elektronika RNR 07

    Menurut saya manajemen berbasis sekolah sangat bermanfaat sekali bagi sekolah, guru, dan anak didiknya untuk lebih dapat berprestasi lagi dalam dunia pendidikan, karena dalam prakteknya manajemen berbasis sekolah dapat menjadi suatu rencana untuk dapat meningkatkan mutu kwalitas pendidikan anak didik contohnya merencanakan anggaran sekolah untuk pembelian buku-buku dan pembelian alat-alat praktek. Dengan merencanakan itu berarti membantu anak didik lebih mendapatkan informasi dan pengetahuan dengan membaca dan menjadi lebih ahli dalam melakukan praktek, dengan demikian dapat membuat anak didik lebih berprestasi lagi dan bila anak didik berprestasi secara tidak langsung dapat membuat nama sekolah tersebut menjadi lebih baik karena mutu kwalitas sekolah yang baik sehingga menghasilkan SDM yang berkwalitas dan bermutu baik serta berprestasi.

    BalasHapus
  42. Apakah telah diadakan penelitian MBS telah berdampak yang baik pada dunia pendidikan di Indonesia !Saya hanya berharap penerapan MBS yang diterapkan di sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar walupun kendala pasti ada, itulah tantangan kita untuk menanggulanginya.Mari bersama sama memajukan pendidikan di Indonesia.

    BalasHapus
  43. Nama : Wawan sari
    No.reg : 5215077534
    PNR S1 Elektronika 07

    Manajemen berbasis sekolah pada intinya adalah memberikan kewenangan terhadap sekolah untuk melakukan pengelolaan dan perbaikan secara terus menerus. Dapat juga dikatakan bahwa manajemen berbasis sekolah pada hakikatnya adalah penyeserasian sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah secara langsung dalam proses penganbilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan mutu sekolah atau untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

    BalasHapus
  44. Aditya_triantoro
    PNR Elektronika 07
    5215077538
    Assalammualaikum Wr. Wb.
    Menurut pendapat saya,sebaiknya pemerintah menerapkan manajemen berbasis sekolah di setiap sekolah. Karena adanya manajemen berbasis sekolah menjadi alternatif dalam pengoperasian sekolah selama ini berasal dari kebijakan penyelenggaraan pendidikannya dari pemerintah. Untuk itu, manajemen berbasis sekolah dalam pengoperasian sekolah sebaiknya dikembalikan kepada kepala sekolah, guru, dalam mengambil keputusan sekolah sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswanya.
    Wassalammualaikum Wr.Wb

    BalasHapus
  45. HOTMA TIOPAN SIMANJUNTAK
    5215077543
    PNR ELEKTRONIKA 07

    Manajemen Berbasis Sekolah, dengan memfokuskan pada tenaga pengajar yang lebih baik, mendisain implementasi hibah untuk menutupi biaya operasional dan pemeliharaan sesuai SPM berdasarkan proposal, difikah lain hibah itu harus pro orang miskin, bahkan mengelola uang sekolah secara cermat supaya tidak membebani orang miskin, dengan demikian hibah dana sekolah diharapkan mampu menjadi alat pengurang terhadap pengeluaran pribadi orang miskin.

    BalasHapus
  46. Asep Syaefudin
    5215077531
    PNR S1 PEND.TEK.ELEKTRONIKA
    Dalam rangka pelaksanaan konsep manajemen ini, strategi yang dapat dilaksanakan oleh sekolah antara lain meliputi evaluasi diri untuk menganalisa kekuatan dan kelemahan sekolah. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut sekolah bersama-sama orang tua dan masyarakat menentukan visi dan misi sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan atau merumuskan mutu yang diharapkan dan dilanjutkan dengan penyusunan rencana program sekolah termasuk pembiayaannya, dengan mengacu kepada skala prioritas dan kebijakan nasional sesuai dengan kondisi sekolah dan sumber daya yang tersedia. Dalam penyusunan program, sekolah harus menetapkan indikator atau target mutu yang akan dicapai. Kegiatan yang tak kalah pentingnya adalah melakukan monitoring dan evaluasi program yang telah direncanakan sesuai dengan pendanaannya untuk melihat ketercapaian visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan kebijakan nasional dan target mutu yang dicapai serta melaporkan hasilnya kepada masyarakat dan pemerintah. Hasil evaluasi (proses dan output) ini selanjutnya dapat dipergunakan sebagai masukan untuk perencanaan/penyusunan program sekolah di masa mendatang (tahun berikutnya). Demikian terus menerus sebagai proses yang berkelanjutan.

    BalasHapus
  47. Nama:M.goeltom
    5215077518
    PNR Eelktronika S1 07

    Menurut saya MBS menyebabkan pejabat pusat dan kepala dinas serta seluruh jajarannya lebih banyak berperan sebagai fasilitator pengambilan keputusan di tingkat sekolah. Pemerintah pusat, dalam rangka pemeliharaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tentu saja masih menjalankan politik pendidikan secara nasional. Pemerintah pusat menetapkan standar nasional pendidikan yang antara lain mecakup standar kompetensi, standar fasilitas dan peralatan sekolah, standar kepegawaian, standar kualifikasi guru, dan sebagainya. Penerapan standar disesuaikan dengan keadaan daerah. Standar ini kemudian dioperasionalkan oleh pemerintah daerah (dinas pendidikan) dengan melibatkan sekolah-sekolah di daerahnya. Namun, pemerintah pusat dan daerah harus lebih rela untuk memberi kesempatan bagi setiap sekolah yang telah siap untuk menerapkannya secara kreatif dan inovatif. Jika tidak, sekolah akan tetap tidak berdaya dan guru akan terpasung kreativitasnya untuk berinovasi. Pemerintah harus mampu memberikan ban tuan jika sekolah tertentu mengalami kesulitan menerjemahkan visi pendidikan yang ditetapkan daerah menjadi program-program pendidikan yang berkualitas tinggi. Pemerintah daerah juga masih bertanggung jawab untuk menilai sekolah berdasarkan standar yang telah ditetapkan.

    BalasHapus
  48. Rendi Irwanto
    5215077533
    PNR Pend.Tekhnik Elektronika 2007


    Upaya meningkatkan kualitas sekolah dengan manajemen sekolah yang efektif dengan melibatkan partisipasi berbagai pihak menjadi wacana yang mengarah pada desentralisasi pendidikan. Konsepsi Bank Dunia pada 1999, menyatakan bahwa bentuk alternatif sekolah dalam program desentralisasi di bidang pendidikan yang ditandai dengan adanya otonomi sekolah dan partisipasi masyarakat. Otonomi yang diberikan pada sekolah, memberi keleluasaan sekolah dalam mengelola sumber daya dengan mengalokasikannya sesuai prioritas kebutuhan serta tanggap terhadap kebutuhan masyarakat sekitar sekolah. Selain itu juga masyarakat dituntut berperan aktif untuk memahami, membantu, memantau dan mengontrol pengelolaan pendidikan. Karena itulah sekolah dituntut memiliki tanggung jawab yang tinggi, baik kepada orangtua, masyarakat, maupun pemerintah. Dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan alternatif dalam mewujudkan pengelolaan sekolah yang berkualitas.

    BalasHapus
  49. MBS sangatlah dibutuhkan dalam peningkatan kwalitas pendidikan karena akan menjadikan sekolah yang lebih mandiri, kreatif serta berkwalitas dengan seperti itu hendaklah semua pendudukung proses pendidikan dapat membantu kelancaran proses pendidikan tersebut. sekolah diberi sebuah wewenang untuk mengelola sumber daya manusia yang ada disekolah tersebut. dan diharapkan dapat meningkatkan kwalitas bangsa ini.

    BalasHapus
  50. Niwan (5215077537)
    PNR Pend Teknik Elektronika

    MBS sangat diperlukan dalam tiap sekolah untuk mengelola semua sumber daya yang ada di sekolah. Untuk mengelolanya di butuhkan tenaga ahli dalam Menejemen Berbasis Sekolah Sehingga pencapain kualitas sekolah dapat terwujud.Menurut saya kebijakan pemerintah mengenai otonami daerah itu baik untuk memberikan kebebasan kepada tiap daerah untuk mengelola sumber daya yang ada dalam hal ini Menejemen berbasis Sekolah.Jadi sekolah tidak terpaku oleh kantor pusat dan daerah untuk mengelolanya. Dengan adanya MBS ini diharapkan pendidikan akan lebih maju dan berkualitas

    BalasHapus
  51. Hafis Rizki R
    5215077517
    Pend.Tekhnik Elektronika 2007

    Menurut pendapat Saya,
    Penerapan MBS yang efektif seyogianya dapat mendorong kinerja kepala sekolah dan guru yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi murid. Oleh sebab itu, harus ada keyakinan bahwa MBS memang benar-benar akan berkontribusi bagi peningkatan prestasi murid.

    Ukuran prestasi harus ditetapkan multidimensional, jadi bukan hanya pada dimensi prestasi akademik. Dengan taruhan seperti itu, daerah-daerah yang hanya menerapkan MBS sebagai mode akan memiliki peluang yang kecil untuk berhasil.

    Kemudian, Saya hanya berharap penerapan MBS yang diterapkan di sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar walupun kendala pasti ada, itulah tantangan kita untuk menanggulanginya.Mari bersama sama memajukan pendidikan di Indonesia.

    BalasHapus
  52. Hermanudin
    5215079443

    Manajemen berbasis sekolah merupakan upaya pengelolaan sekolah secara mandiri. Hal ini timbul untuk menghilangkan pandangan bahwa sekolah hanyalah kepanjangan politik pendidikan oleh pemerintah.

    MBS memungkinkan kebebasan untuk pihak sekolah dalam mengatur operasional sekolahnya baik dalam hal wewenang ataupun kebijakan-kebijakan lainnya. Tentu saja hal ini dilakukan secara bertanggung jawab.

    MBS dipandang lebih baik karena sekolah dapat mengatur sendiri kegiatan-kegiatan ataupun hal yang menyangkut keuangan sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri sehingga pengelolaan keuangan akan lebih efektif dan efisien karena sesuai dengan kebutuhan dan perencanaan yang matang dan juga orang tua siswa dapat terlibat/memantau secara aktif.

    Namun MBS juga harus dilandasi dengan tanggung jawab penyelengara pendidikan untuk meningkatkan mutu/kualitas sekolahnya dan kontrol dari semua pihak , guru (pihak sekolah) dan orang tua siswa agar tidak ada penyelewengan-penyelewengan.

    BalasHapus
  53. nazarudin
    5115046513

    Dilihat dari tujuannya MBS sangat tepat untuk diterapkan baik di sekolah-sekolah yang terdapat di kota-kota besar maupun pelosok sekalipun, karena dengan MBS kepala sekolah, staf dan wali murid diberikan kesempatan untuk mengatur program-program yang akan dijalankan oleh sekolah dengan cara memilih program-program apa yang harus mereka dahulukan demi kemajuan kualitas pendidikan dengan melihat anggaran yang diberikan. Dengan adanya MBS ini diharapkan tanggung jawab penuh dari semua pihak baik kepala sekolah, staf dan wali murid untuk mengembangkan kemajuan sekolah dan peserta didik serta memberikan kepuasan tersendiri bagi para pelaku pendidikan karena mereka mempunyai kesempatan untuk menemukakan gagasan-gagasan yang bersifat inovatif dan kreatif. Hal yang terpenting dalam pelaksanaan MBS ini adalah sikap saling support baik dari pusat, daerah dan sekolah serta diperlukan pengontrolan yang ketat agar tidak terjadi penyelewengan terutama oleh kepala sekolah dalam mengambil kebijakan-kebijakan.

    BalasHapus
  54. Dengan adanya MBS itu proses pengambilan keputusan dilakukan bersama pihak-pihak yang terlibat (multistakeholder), termasuk orangtua murid dan murid sendiri. MBS sama sekali tidak berkait dengan masalah biaya karena pembiayaan pendidikan tetap menjadi tanggung jawab negara.
    Dengang sikap keterbukaan dan peran serta komite diharapkan akan tercipta suasana belajar yang harmonis tidak adanya kecurigaan antara orang tua siswa dengn pihak sekolah.

    BalasHapus
  55. umi karolina
    tn reg 07
    8135072773
    MBS adalah strategi untuk meningkatkan pendidikan dengan mendelegasikan kewenangan pengambilan keputusan penting dari pusat dan dearah ke tingkat sekolah. Dengan demikian, MBS pada dasarnya merupakan sistem manajemen di mana sekolah merupakan unit pengambilan keputusan penting tentang penyelenggaraan pendidikan secara mandiri. MBS memberikan kesempatan pengendalian lebih besar bagi kepala sekolah, guru, murid, dan orang tua atas proses pendidikan di sekolah mereka.
    dengan adanya MBS pengelolaan sekolah semakin teratur dan terarah.

    BalasHapus
  56. Tri Novianti
    8135072766
    pend.tata niaga reg 2007

    MBS merupakan salah satu gagasan yang diterapkan untuk meningkatkan pendidikan umum. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan lingkungan yang kondusif bagi pembelajaran murid. Dengan demikian, ia bukan sekadar cara demokratis melibatkan lebih banyak pihak dalam pengambilan keputusan. Keterlibatan itu tidak berarti banyak jika keputusan yang diambil tidak membuahkan hasil lebih baik.

    BalasHapus
  57. Ichwan Septiadi
    Pend. Tata Niaga'07
    8135072781

    Indonesia telah memberlakukan sistem otonomi daerah pada tiap provinsi,seperti itulah MBS. Dimana sekolah - sekolah diberikan wewenang dalam konteks pendidikan sehingga sekolah - sekolah dapat mandiri dan dapat melakukan hal - hal yang inovatif. Karena selama ini sekolah - sekolah banyak dibatasi ruang lingkupnya untuk berkembang. Nah, dengan adanya MBS saya harap Sekolah - Sekolah di Indonesia dapat mampu lebih berkembang dari sebelumnya.

    BalasHapus
  58. Triwibisono. I
    TN reg 07
    8135072779

    Menurut saya Manajemen berbasis sekolah adalah pemberian kewenangan kepada sekolah dalam melakukan pengelolaan maupun perbaikan secara terus menerus, manajemen berbasis sekolah hakikatnya merupakan penyeserasian sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah secara langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan mutu sekolah. Selain itu sekolah dituntut memiliki tanggung jawab kepada masyarakat,orang tua murid, maupun pemerintah,karena disini sekolah mempunyai peran yang sangat penting sekali.

    BalasHapus
  59. dewi setiyarini
    8135072775
    pend. tataniaga reg 07

    saya sangat setuju dengan adanya pendekatan manajemen berbasis sekolah, karena dengan adanya pendekatan ini maka sekolah lebih efektif dalam menjalankan fungsinya. karena sekolah juga lebih mengetahui karakteristik dari siswanya, lingkungannya, dan orangtua muridnya. sehingga jika adanya keterlibatan antara guru, orang tua, dan anggota masyarakat lainnya dalam segala keputusan sekolah tersebut, MBS dipandang dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif bagi para murid. dan sistem seperti inipun sangat transparan terhadap masyarakat. pendekatan ini sangat bagus apalagi jika di terapkan dalam Ujian Nasional di setiap sekolah. karena guru lebih mengetahui pemahaman dari masing-masing siswanya.

    BalasHapus
  60. Fitri Amelia
    Pend.Tata Niaga Reg 07
    8135072765

    Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)merupakan alternatif dalam peningkatan kualitas pendidikan, dengan adanya MBS akan memperkuat landasan dasar pendidikan yang lebih demokratis, transparan, efisien serta melibatkan peran serta aktif mesyarakat daerah setempat. untuk melakukan pengembangan diri kepada lembaga sekolah yang mampu dari segi system dan manajemen pendidikan yang mungkin bertujuan sekolah yang lebih independen dan berkualitas. Sekolah akan lebih leluasa dan mandiri dalam setiap penentuan dan pengambilan keputusan guna kepentingan terbaik sekolah tanpa mengacuhkan undan-undang dan peraturan penidikan yang telah ditetapkan pemerintah pusat sebelumnya.

    BalasHapus
  61. taofiq
    TN reg 07
    8135072805

    MBS adalah salah satu terobosan yang bisa diterapkan pada masa sekarang. dimana setiap sekolah dituntut untuk lebih profesional dalam pengelolaan sekolah.
    MBS juga bisa menjadi jalan keluar agar pihak sekolah tidak hanya bisa menunggu keputusan yang tepat bagi sekolah mereka dari pusat tetapi bisa mengambil keputusan sendiri.
    namun masalahnya, tidak semua sekolah mempunyai tenaga manajerial yang cakap. ini perlu dipertimbangkan agar tenaga manajerial ini bisa menyebar merata.

    BalasHapus
  62. Risthy Septydin Puspita
    8135072770
    TN'reg 07

    manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah suatu
    kebijakan yang dipandang sebagai alternatif dari pola umum pengoperasian sekolah yang selama ini memusatkan wewenang di kantor pusat dan daerah, untuk meningkatkan pendidikan dengan mendelegasikan kewenangan pengambilan keputusan penting dari pusat dan dearah ke tingkat sekolah. Dengan demikian, MBS pada dasarnya merupakan sistem manajemen di mana sekolah merupakan unit pengambilan keputusan penting tentang penyelenggaraan pendidikan secara mandiri yang diharapkan akan mengahasilkan anak didik yang lebih kompeten.

    BalasHapus
  63. Liza Sabriani
    Tn Reg 07
    8135072797

    MBS harus di terapkan di seluruh indonesia baik perkotaan maupun pelosok perdesaan.dengan adanya MBS pendidikan di indonesia semakin berkembang dan juga maju sehingga menghasilkan para anak didik yang sangat berkompeten dan cerdas.

    BalasHapus
  64. sri rahayu
    8135072789
    Pend. Tata Niaga Reg'07

    Aslm..
    MBS(Manajemen Berbasis Sekolah) adalah suatu kebijakan yang dapat membuat sekolah tersebut mandiri karena sekolah tersebut mengatur kurikulum ataupun kebijakan lainnya dengan mengambil keputusan sendiri(pihak sekolah). Memang dalam kebijakan ini masih ada beberapa kekurangannya tetapi pastinya juga ada kelebihannya dari sistem MBS ini.

    BalasHapus
  65. Dwi Yuniarti
    8135072800
    Pend. Tata Niaga Reg 07

    MBS adalah jalan dimana sekolah dapat memaksimalkan apa yang harus dilakukan demi memajukan sekolah dan menyamankan siswa dalam belajar. Karena memang seharusnya dari pihak intern sekolah itu sendiri yang mengatur manajemen di dalamnya. Hal tersebut dikarenakan merekalah sendiri yang tau keadaan sekolah itu. MBS yang berarti memandirikan sekolah harus mengikut sertakan seluruh warga sekolah itu sendiri termasuk juga para orang tua siswa dan masyarakat sendiri.

    BalasHapus
  66. Muhammad Rizki Hakiki
    8135072794
    Pend. Tata Niaga Reg. 07

    Menurut saya manajemen berbasis sekolah memang bermanfaat bagi para siswa dan anggota-anggota sekolah, selain dapat memupuk rasa demokarasi dan salin keterbukaan antara siswa dan guru atau kepala sekolah, kegiatan manajemen berbasis sekolah juga dapat menciptakan sumber kepemimpinan baru, namun sayangnya kegiatan ini belum sepenuhnya dilaksanakan di sekolah-sekolah yang ada di indonesia, karena mengalami banyak kendala, seperti tidak berminat untuk terlibat, memerlukan pelatihan, kebingungan atas peran dan tanggung jawab baru, namun hambatan-hambatan tersebut sebetulnya bisa di berikan solusi dengan syarat antara guru, kepala sekolah, siswa dan dinas pendidikan disekitarnya melakukan kerjasama untuk memecahkan permasalahan ini bersama sehingga Manajemen berbasis sekolah pada akhirnya bisa diterapkan di sekolah.

    BalasHapus
  67. Aji Saputra
    8135072796
    TN Reg'07

    saya sangat setuju bila MBS diterapkan disekolah-sekolah ,karena sekolah bisa mencari alternatif sendiri untuk meningkatkan kualitasnya tanpa menunggu bantuan dari pemerintah....

    BalasHapus
  68. febriany(tn'nr07)
    8135077977

    MBS atau manajemen berbasis sekolah....
    merupakan inovasi yang bagus untuk memajukan dunia pendidikan...khususnya di sekolah-sekolah...
    namun perlu waktu&proses untuk menyesuaikan diri....

    BalasHapus
  69. Gelda Meris Nike Safitra
    8135072807
    Pend.Tata Niaga Reg07

    Menurut saya,Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ) sangatlah bagus bila diterapkan diseluruh sekolah-sekolah yang ada di Indonesia.Karena MBS merupakan inovasi-inovasi di dunia pendidikan,yang dimana MBS dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif bagi para murid.
    Penerapan MBS yang efektif yaitu dengan mendorong kinerja kepala sekolah dan guru yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi murid.Jadi untuk dapat menerapkan MBS di sekolah harus ada pembaruan yang berhasil juga mengharuskan adanya jaringan komunikasi, komitmen finansial terhadap pertumbuhan profesional, dukungan dari semua komponan komunitas sekolah...

    BalasHapus
  70. imam irawan
    8135072811
    pend tataniaga reg 07
    Menurut saya MBS memang sudah saatnya diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia. Walaupun masih ada kontrofersi dan diragukan kesiapanya, kita juga harus belajar untuk menerapkanya dari sekarang agar lambat laun semua sekolah di Indonesia menggunakan MBS. MBS mungkin hampir sama dengan otonomi daerah, dimana sekolah diberi kewenangan untuk manajemen di sekolahnya,pusat hanya sebagai fasilitator. menurut saya itu lebih efektif untuk megelola manajemen sekolah daripada semua urusan dilimpahkan kepada pusat.

    BalasHapus
  71. Diajie Ary Tohfati
    8135077980
    tn non reg 07

    Manajemen Berbasis Sekolah

    Saya mendukung adanya MBS.
    Manajemen berbasis sekolah merupakan sesuatu yang baik karena sekolah itu sendiri yang menjalankan proses belajar mengajar maka sudah selayaknya sekolah yang berhak untuk menentukan bagaimana mereka menjalakan sekolah itu sendiri dan akan terjadi persaingan antar sekolah yang justru baik karena mereka berlomba-lomba dalam meningkatkan mutu sekolah.

    BalasHapus
  72. Ary Prabowo
    TN NR 07

    adanya MBS sangatlah bertujuan baik kususnya dalam bidang pendidikan. karena dimana nanti setiap sekolah akan mengambil sebuah keputusan secara mandiri tentang penyelenggaraan pendidikan yang nantinya akan menghasilkan mutu yang baik bagi sekolah sekaligus anak didiknya. kita upayakan saja agar MBS ini akan berjalan sesuai dengan fungsinya.

    BalasHapus
  73. MBS itu merupakan suatu usaha yang bagus untuk memajukan pendidikan. MBS pada dasarnya merupakan sistem manajemen di mana sekolah merupakan unit pengambilan keputusan penting tentang penyelenggaraan pendidikan secara mandiri. MBS memberikan kesempatan pengendalian lebih besar bagi kepala sekolah, guru, murid, dan orang tua atas proses pendidikan di sekolah.
    Pelaksanaan MBS menuntut seluruh warga sekolah untuk dapat bekerja ganda, baik sebagai tenaga yang professional maupun seorang yang mampu me-manage.

    BalasHapus
  74. asalamialaikum wr.wb
    mohamad yaser
    8135077967
    Dengan adanya manajemen berbasis sekolah dapat meningkatkan sistem manajerial yang ada disekolah sehingga sekolah berlomba-lomba untuk menjadi sekolah unggulan selain itu, Peran serta masyarakat yang ada di lingkungan sekolah dalam mengambil ,keputusan dan mengevaluasi program – program atau kebijakan yang dibuat oleh sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional sangat penting. MBS dapat berjalan secara optimal bila pengelolaan keuangan sekolah yang efisien & efektif, sarana dan prasarana yang memadai, juga kurikulum yang ada di sekolahn disesuaikan dengan kubutuhan yang ada di masyarakat. jadi satu sama lain saling melengkapi.

    BalasHapus
  75. David Ramot
    8135072801
    Pend.Tata Niaga Reg.07

    MBS jarang sekali menjadi pegangan dasar untuk digunakan dalam mengelola sekolah-sekolah yang ad d Jakarta maupun di daerah lainnya. Melihat tujuan dasar dari MBS, sekolah-sekolah layak menggunakan ide tersebut untuk memajukan sekolah yang dikelola. Karena pengurus sekolah lebih tahu keadaan masalah intern yang dihadapi oleh sekolah tersebut. Dengan adanya MBS, sekolah-sekolah mampu mengambil keputusan sendiri tanpa persetujuan dari pemerintah yang menaungi pendidikan untuk segera membenahi masalah-masalah maupun program-program untuk memajukan sekolah tersebut secara mandiri, tetapi pemerintah tidak lepas tangan begitu saja, pemerintah bisa menjadi pihak sebagai pengawas dan pembimbing bagi sekolah tersebut.

    BalasHapus
  76. alek monaris s
    pend.tata niaga reg07
    8135072768

    manajemen berbasis sekolah merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.. .

    sekolah adalah sebuah lembaga yang mengetahui kebutuhan akan sekolah dan anak didiknya..
    dengan diterapkannya MBS sekolah dapat menentukan apa yang harus mereka lakukan untuk meningkatkan mutu anak didiknya...

    BalasHapus
  77. lukmaN > TN (non reg) 07

    Menurut saya, Manajemen Berbasis Sekolah sudah seharusnya diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia untuk sekarang ini.
    Namun, dalam kenyataannya penerapan MBS di sekolah-sekolah, masih jauh dari apa yang ada di teori, banyak yang meragukan penerapan MBS, karena memunculkan berbagai isu kebijakan dan melibatkan banyak kewenangan dalam pengambilan keputusan.
    Untuk itu, kita hanya bisa berharap.. dalam penerapan MBS yang diterapkan di sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar, meskipun banyak kendala2 yang harus dihadapi.

    BalasHapus
  78. wahyu tn reg 2007
    menurut saya
    MBS sangat penting, karena berfungsi untuk membuat sekolah menjadi mandiri,namun perlu dilihat dulu apabila MBS ingin ddiberlakukan karena masih banyak sekolah - sekolah yang belum siap dan kompeten.

    BalasHapus
  79. Dwi Yunita
    8135077965
    Pend. Tata Niaga NR'07

    Dengan adanya Manajemen Berbasis Sekolah ini sangat membantu sekali untuk pengelola pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi.
    pemeberian MBS ini telah memberikan kesempatan kepada pihak sekolah untuk melakukan perbaikan secara terus menerus kearah kemajuan.

    BalasHapus
  80. Noritha Kristianty
    8135072787
    Pend. Tata Niaga Reg'07

    Menurut saya program MBS sangat baik kalau melihat sistem pendidikan saat ini, karena terlihat sekali perbedaan-perbedaan yang terjadi dalam setiap sekolah. Maka dari itu manajemen tersendiri sangat diperlukan karena sekolah itu sendirilah yang tahu apa yang paling diperlukannya. Akan tetapi pengawasan dari pihak pemerintah juga diperlukan agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan seperti korupsi dana sekolah dan semacamnya..

    BalasHapus
  81. rizky dwi perwitasari
    8135077963
    TN (nonreg07)


    MBS adalah strategi untuk meningkatkan pendidikan dengan mendelegasikan kewenangan pengambilan keputusan penting dari pusat dan dearah ke tingkat sekolah..
    dengan adanya MBS itu sendiri membuat sekolah menjadi lebih mandiri..
    bukannya sudah seharusnya sekolah menentukan kemana arah pendidikan yang mereka tuju....
    dengan adanya MBS siswa menjadi aktif untuk mencari sumber-sumber belajar..
    guru juga menjadi lebih aktif untuk mencari bahan ajarnya..
    disini sangat dibutuhkan peran serta orang tua,,guru,,siswa dam pemerintah agar MBS dapat berjalan sesuai dengan fungsinya..
    semoga dengan adanya MBS sekolah-sekolah dapat bersaing meningkatkan mutu sekolah mereka sendiri...

    BalasHapus
  82. aditya septiadi a
    8135072783
    tN reg 07

    MBS membuat sekolah menjadi lebih mandiri..
    jika sistem ini ingin diterapkan di indonesia, maka harus dilaksanakan dengan sepenuhnya... jika sepotong-sepotong, yang terjadi adalah penyimpangan-penyimpangan karena sekolah diberikan kebebasan untuk mengambil keputusan..

    BalasHapus
  83. Amalina Imadarty
    8135077986
    TN NR 07

    Menurut saya, Manajemen Berbasis Sekolah sangat baik diterapkan karena lebih dipusatkan di sekolah. Dengan begitu para kepala sekolah cenderung lebih peka dan sangat mengetahui kebutuhan murid dan sekolahnya ketimbang pemerintah pusat. Para kepala sekolah juga dapat memegang kendali sebagai pemimpin dengan mengeluarkan berbagai inovasi yang dapat membangun sekolahnya. Dengan diberlakukannya MBS ini diharapkan kerja sama dari para guru, para wali murid dan masyarakat agar dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif bagi para murid dan tentunya akan semakin meningkatkan mutu sekolah tsb.

    BalasHapus
  84. Indra septifurdiana
    TN NR 07
    8135077964

    MBS dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif bagi para murid.Untuk Penerapan MBS yang efektif seyogianya dapat mendorong kinerja kepala sekolah dan guru yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi murid.Jadi untuk dapat menerapkan MBS di sekolah harus ada pembaruan yang berhasil juga mengharuskan adanya jaringan komunikasi, komitmen finansial terhadap pertumbuhan profesional, dukungan dari semua komponan komunitas sekolah.

    BalasHapus
  85. aNGGi Arisaputri Tn_Nr07
    8135077971
    MBS sangat tepat untuk diterapkan baik di sekolah-sekolah yang terdapat di kota-kota besar maupun pelosok sekalipun, karena dengan MBS kepala sekolah, staf dan wali murid diberikan kesempatan untuk mengatur program-program yang akan dijalankan oleh sekolah dengan cara memilih program-program apa yang harus mereka dahulukan demi kemajuan kualitas pendidikan dengan melihat anggaran yang diberikan.

    Namun MBS juga harus dilandasi dengan tanggung jawab penyelengara pendidikan untuk meningkatkan mutu/kualitas sekolahnya dan kontrol dari semua pihak , guru (pihak sekolah) dan orang tua siswa agar tidak ada penyelewengan-penyelewengan.

    BalasHapus
  86. dedy prasetyo
    8135077956
    TN non 07

    MBS adalah upaya yang serius dan rumit, yang dapat memunculkan berbagai isyu kebijakan dan melibatkan banyak lini kewenangan dalam pengambilan keputusan serta tanggung jawab dan akuntabilitas atas konsekuensi keputusan yang diambil.Manfaat MBS adalah untuk menjadikan sekolah menjadi mandiri dan percaya diri dalam mencapai tujuan sekolah yang terbaik.Para guru harus disiapkan memikul tanggung jawab dan menerima kewenangan untuk berinisiatif meningkatkan pembelajaran dan bertanggung gugat atas kinerja mereka.Dengan kata lain MBS juga dapat sebagai model untuk melakukan perubahan besar-besaran.

    BalasHapus
  87. Karina DwiJaya Oktariani TN NR 07
    8135077957

    Menurut saya,Manajemen berbasis sekolah ini sangat bagus bila diterapkan di seluruh sekolah di indonesia yang seharusnya sampai ke pelosok - pelosok sekolah yang berada di daerah,misalnya dalm pemberian uang untuk membeli buku-buku untuk siswa yang bersekolah di daerah, uang tersebut jangan sampai di kompres yang tadinya dapat membeli buku atau membeli peralatan sekolah atau pembenahan gedung, malah terus d kompres dari yang jabatannya tinggi mengkorupsi dana tersebut, dan bawahannya juga sehingga uang yang tadinya untuk membeli peralatan sekolah malah sampai ke daerah sudah tinggal dikit.

    BalasHapus
  88. aisyah R ( TN 07 )

    dalam dunia pendidikan semua proses belajar bergantung dari keadaan muridnya..
    MBS tentu meiliki kelebihan dan kekurangan yang tentu saja memiliki pengaruh bagi siswa..
    ada hal positif ketika keputusan diambil oleh pihak sekolah sebab sekolah tersebut tentu lebih mengetahui hal terbaik yang dilakukan untuk sekolahnya, namun jika sekolah tersebut terdiri dari guru - guru yang memiliki sensitifitas dan kepekaan terhadap hal buruk yang akan dialami muridnya..
    jika tidak tentu saja dapat membuat sekolah tersebut hancur..

    BalasHapus
  89. Rosita,,

    Assalamu'alaikum,,

    Menurut saya MBS merupakan strategi untuk meningkatkan pendidikan dengan mendelegasikan kewenangan pengambilan keputusan penting dari pusat dan dearah ke tingkat sekolah. Dengan demikian, MBS pada dasarnya merupakan sistem manajemen di mana sekolah merupakan unit pengambilan keputusan penting tentang penyelenggaraan pendidikan secara mandiri.

    selain itu MBS memberikan kesempatan pengendalian lebih besar bagi kepala sekolah, guru, murid, dan orang tua atas proses pendidikan di sekolah mereka.

    Dan saya setuju dengan isi dari artikel tersebut.... itu sedikit pendapat saya.

    BalasHapus
  90. Qurota Aini TN NR'07

    Menurut saya,
    Dengan adanya MBS ini diharapkan tanggung jawab penuh dari semua pihak baik kepala sekolah, staf dan wali murid untuk mengembangkan kemajuan sekolah dan peserta didik serta memberikan kepuasan tersendiri bagi para pelaku pendidikan karena mereka mempunyai kesempatan untuk menemukakan gagasan-gagasan yang bersifat inovatif dan kreatif. Hal yang terpenting dalam pelaksanaan MBS ini adalah sikap saling support baik dari pusat, daerah dan sekolah serta diperlukan pengontrolan yang ketat agar tidak terjadi penyelewengan terutama oleh kepala sekolah dalam mengambil kebijakan-kebijakan..

    BalasHapus
  91. jenny christine (8135077998)
    TN NR 07

    ass
    Manajemen Berbasis Sekolah itu adalah suatu program dimana dipicu oleh ketidakpuasan atau kegerahan para pengelola pendidikan pada level operasional atas keterbatasan kewenangan yang mereka miliki untuk dapat mengelola sekolah secara mandiri.
    yang dimana para kepala sekolah merasa nirdaya karena terperangkap dalam ketergantungan berlebihan terhadap konteks pendidikan.
    MBS itu merupakan upaya serius yang rumit, yang memunculkan berbagai isyu kebijakan dan melibatkan banyak lini kewenangan dalam pengambilan keputusan serta tanggung jawab dan akuntabilitas atas konsekuensi keputusan yang diambil.
    MBS dipandang sebagai alternatif dari pola umum pengoperasian sekolah yang selama ini memusatkan wewenang di kantor pusat dan daerah. jadi MBS strategi untuk meningkatkan pendidikan dengan mendelegasikan kewenangan pengambilan keputusan penting dari pusat dan dearah ke tingkat sekolah.
    sehingga sistem manajemen di sekolah dalam pengambilan keputusan sangat penting tentang penyelenggaraan pendidikan secara mandiri.
    dan MBS memberikan kesempatan pengendalian lebih besar bagi kepala sekolah, guru, murid, dan orang tua atas proses pendidikan di sekolah mereka.

    BalasHapus
  92. fitri melawati

    MBS sangatlah diperlukan dan sangatlah penting..
    Dengan adanya MBS, sekolah mampu mengambil keputusan sendiri tanpa persetujuan dari pemerintah yang menaungi pendidikan untuk segera membenahi masalah-masalah maupun program-program yang ada di sekolah tersebut. MBS diharapkan dapat mengikuti perkembangan zaman.

    BalasHapus
  93. Kristiana Ermawati
    8135072771
    TN Reg 07

    Dengan adanya MBS maka dapat meningkatkan pendidikan yang ada.
    oleh sebab itu MBS sangatlah diperlukan.

    BalasHapus
  94. Menurut saya, MBS seharusnya diterapkan sebagaimana mestinya. MBS memungkinkan orang-orang yang kompeten di sekolah untuk mengambil keputusan yang akan meningkatkan pembelajaran. Dengan adanya MBS di tiap sekolah diharapkan akan lebih mengoptimalkan sistem pembelajaran dan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih terarah.


    Dwi Restuwanty
    8135077989
    Pend. TN (NR)

    BalasHapus
  95. Sutriyani
    8135077961
    Pend.TN non Reg'07

    Assalamualaikum..

    sistem penerapan MBS memang baik karena sekolah dapat terarah dan sistemnya yang madiri dan demokrasi, tetapi sayangnya sistem MBS ini tidak dapat meningkatkan pembelajaran yang efektif karena didukung oleh hambatan-hambatan yang tersebut diatas. JIka sistem MBS ini dapat lebih ditangani oleh profesional, maka dapat meningkatkan mutu pendidikan yang jauh lebih baik.

    BalasHapus
  96. Raja Yuda Roderick Siahaan
    8135077978
    Pend. TN nin Reg'07
    Menurut saya Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ) sangatlah bagus jika dilihat dari tujuannya, yaitu menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif yang dimana nantinya akan meningkatkan kualitas anak didik. namun MBS akan sulit dilaksanakan di Indonesia, karena system pendidkan Indonesia yang masih terpusat pada pemerintah pusat. sehingga Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ) tidak efektif di Indonesia.
    MSB akan efektif bila di jalan kan di daerah - daerah terpencil serta di dukung oleh guru - guru profesional dan pemerintah serius menajalinnya.

    BalasHapus
  97. diaz priasmoro
    pend.Tata Niaga Non reg 07
    8135077958

    MBS sangat baik sekali untuk diterapkan disekolah-sekolah.
    supaya sekolah menjadi terarah dalam melakukan pembelajran disekolah tersebut.
    mungkin bs disebut reformasi dalam pembelajaran disekolah tersebut .

    BalasHapus
  98. MBS merupakan suatu inovasi dalam pendidikan, namun sepertinya hal ini belum di ketahui orang banyak kalau MBS ini mempunyai peran yang sangat penting demi kemajuan pendidikan di Indonesia.Namun di perlukan peran orang tua, guru, serta murid untuk lebih mempercepat kemajuan pendidikan di Indonesia. Agar MBS bisa berjalan dengan efektif hendaknya pemerintah perlu memperhatikan dan memberi dukungan khusus.

    BalasHapus
  99. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  100. saya sangat setuju dengan Manjemen berbasis sekolah (MBS), karena pada dasarnya sekolah dapat secara langsung terjun dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan mutu sekolah atau untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.Sekolah yang menerapkan prinsip-prinsip MBS adalah sekolah yang harus lebih bertanggungjawab dan mempunyai wewenang lebih serta dapat dituntut pertanggungjawabannya. Dan program seperti ini tidak di daerah kota saja tetapi juga harus ditingkatkan di daerah pelosok di Indonesia agar dapat merata di daerah-daerah..

    Novira Tri Risanti
    8135077962
    Pend. TN Non Reg '07

    BalasHapus
  101. Yuni Sri W (8135077970)
    Pend.Tata niaga 07

    saya sangat mendukung adanya MBS meskipun baru, tetapi bisa menjadi sebuah ancaman di Depdiknas yang menyalahgunakan pendidikan.
    dari sinilah perlu adanya hub/korelasi antara Dewan pendidik dengan Dewan sekolah, untuk terciptanya MBS yang sesuai.
    karena adanya ketetapan syarat antara MBS dengan pihak Pemerintah dan pihak sekolah.
    MBS juga sempat menyinggung Dewan sekolah yang terlalu memusatkan penghargaan dibandingkan kurikulum.
    itu dapat menjadi acuan untuk lebih mementingkan kurikulum. saya sangat setuju MBS sangat meningkatkan prestasi dan motivasi siswa dilihat dari penerapan MBS itu sendiri yang patut diberikan dukungan.

    BalasHapus
  102. manajemen berbasis sekolah sebaiknya diterapkan di seluruh Indonesia sampai ke pelosok desa yang terpencil. walaupun masih baru saya beranggapan MBS akan meningkatkan pendidikan di Indonesia.

    BalasHapus
  103. MBS mungkin masih terbilang baru didengar oleh telinga kita. tapi menurut saya, peran MBS ini sangat membantu peran pendidikan di Indonesia. sebab MBS dipandang sebagai alternatif dari pola umum pengoperasian sekolah yang selama ini memusatkan wewenang di kantor pusat dan daerah.

    BalasHapus
  104. Christina panjaitan
    TN REg 07

    saya sangat setuju dengan diberlakukannya MBS disekolah-sekolah di Indonesia,khususnya dipelosok-plosok.karena dapat memacu siswa dalam berprestasi.dan sistem pendidikan juga tidak tidak hanya terpusat pada pemerintah pusat,dan untuk pelaksanaannya harus ada kerjasama kepala sekolah dengan guru-guru dan orangtua,,

    BalasHapus
  105. Nancy Wijaya S
    8135072769
    Pend. Tata Niaga 07 (Reguler)

    Pemberlakuan MBS ini mungkin untuk sekolah-sekolah yang sudah profesional dan "berdiri sendiri" mungkin akan efektif. sebab kepala sekolah, para guru dan pengajar yang terlibat di dalamnya lebih mengetahui kemampuan anak didik mereka sampai dimana.

    Namun bila sekolah-sekolah yang sekiranya belum siap malah akan mengalami kesulitan koordinasi dan pengajaran tidak akan berlangsung efektif dan mengganggu.

    Pemerintah bisa membuat peraturan yang konkrit tentang tanggung jawab masing-masing pengajar dan pegawai sekolah dan membuat line operasional tertentu di setiap tipe sekolah.

    BalasHapus
  106. Emi Ardiyanti
    8135070419
    Pend.Tata Niaga Reg 07

    MBS merupakan ide yang baik memang, jika dilaksanakan dengan penuh perhitungan dan kemantapan sekolah yang bersangkutan. karena kesiapan seluruh warga sekolah menjadi kunci utama dalam keberhasilan penerapan sistem ini.
    di dalam sistem MBS ini, sekolah dituntut untuk dapat mandiri dan mampu merumuskan setiap kegiatan maupun kebijakan-kebijakan yang tentunya dapat meningkatkan keberhasilan tujuan pendidikan itu sendiri.
    tentu saja hal ini memerlukan beberapa faktor penting, yang pada kenyataannya tidak dapat dipenuhi oleh setiap sekolah yang ada di Indonesia. sehingga masih perlu diadakan semacam pelatihan ataupun lokakarya mengenai penerapan MBS ini. karena MBS ini memerlukan keaktifan setiap lapisan bagian sekolah, mulai dari kepala sekolah, staf guru, staf administrasi serta siswa-siswi sendiri maka setiap pihak harus menjalankan fungsinya dengan baik agar tujuan pendidikan dapat tercapai.

    BalasHapus
  107. Fitri Hadianti
    8135077973
    Pend.Tata Niaga(NonReg 07)

    Saya sangat setuju dengan adanya Manajemen Berbasis Sekolah karena dengan adanya MBS tersebut sekolah dapat mengambil keputusan sendiri dan tidak harus menunggu keputusan dari pemerintah karena bagi saya keputusan dari pemerintah sangat bertele-tele....

    Harapan saya Manajemen Berbasis sekolah ini dapat diterapkan diseluruh pelosok daerah dan dapat menunjang program-program sekolah kearah yang lebih baik....

    BalasHapus
  108. MBS sangat baik, tetapi pemerintah harus tetap terus menkontrol sehingga program ini sesuia dengan yang diharapkan

    BalasHapus
  109. saya sangat setuju apabila MBS dipandang sebagai alternatif dari pola umum pengoperasian sekolah yang selama ini memusatkan wewenang di kantor pusat dan daerah. MBS adalah strategi untuk meningkatkan pendidikan dengan mendelegasikan kewenangan pengambilan keputusan penting dari pusat dan dearah ke tingkat sekolah. Dengan demikian, MBS pada dasarnya merupakan sistem manajemen di mana sekolah merupakan unit pengambilan keputusan penting tentang penyelenggaraan pendidikan secara mandiri. MBS memberikan kesempatan pengendalian lebih besar bagi kepala sekolah, guru, murid, dan orang tua atas proses pendidikan di sekolah mereka.

    BalasHapus
  110. muammar khadafi
    813507795
    p.tata niaga non reg 07

    Ini adalah salah satu sarana dalam proses otonomi daerah atau proses desentralisasi. Manajemen berbasis sekolah (MBS) alternatif dalam peningkatan kualitas pendidikan, dengan adanya MBS akan memperkuat landasan dasar pendidikan yang lebih demokratis, transparan, efisien dan melibatkan partisipasi masyarakat daerah. Di sini yang dibutuhkan adalah komitmen, visi dan misi daerah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu juga diperlukan peningkatan profesionalisme guru. Dengan upaya ini, proses belajar mengajar diharapkan akan ikut terangkat. Oleh karena itu, pendidikan harus ditangani secara otonomi oleh sekolah masing-masing, dengan digulirkannya MBS, peluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang merupakan tolak ukur kualitas pendidikan dan juga merupakan tolak ukur kualitas sumber daya manusia di daerah telah terbuka.

    BalasHapus
  111. Hambatan dalam penerapan MBS harus dicari alternatif penyelesaiannya, dengan kerjasama dari semua pengurus sekolah yang partisipatif dalam menangani hambatan2 tsb, karena MBS ini mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional.

    BalasHapus
  112. menurut saya MBS adalah upaya lepas tangan pemerintah pusat terhadap pengelolaaan pendidikan di Indonesia.
    Banyak sekolah yang berupaya menjadi sekolah bertaraf internasional. sebenarnya bukan menjadi bertaraf internasional, tetapi bertarif internasional.

    imanuel suranta
    pend. tata niaga reg 07

    BalasHapus
  113. Imam Punarko
    Pend. Tata Niaga 07
    8135072812

    MBS merupakan sebuah sistem yang menurut saya relevan dengan keadaan sekarang MBS menciptakan kerja tim antar guru, kepala sekolah, orang tua murid, siswa dan lain-lain.
    hal ini akan berimplikasi pada tujuan kedepan pendidikan yang akan terus menyesuaikan pendidikan kita dengan keadaan zaman modern seperti sekarang ini. MBS menciptakan keputusan yang membuat individu dan organisasi dapat lebih mandiri.

    BalasHapus
  114. Khorina(813077992)
    Pend.TataNiaga Non Reg'07

    Semua program pendidikan yang dibuat oleh pemerintah pasti bertujuan baik demi pendidikan yang berdaya saing tinggi hingga tingkat Internasional.
    Menurut saya adanya sosialisasi tentang MBS kepada berbagai pihak yang terkait sangatlah penting..bukan hanya sekedar pemberitahuan melainkan berupa penanaman pemahaman agar MBS tidak dilaksanakan oleh sepihak atau setengah-setengah.

    BalasHapus
  115. Reza Adi Putranto
    8135077997
    Pend. Tata Niaga Non Reg '07

    Menurut pendapat saya,sebaiknya pemerintah menerapkan manajemen berbasis sekolah di setiap sekolah. Karena adanya manajemen berbasis sekolah menjadi alternatif dalam pengoperasian sekolah selama ini berasal dari kebijakan penyelenggaraan pendidikannya dari pemerintah. Untuk itu, manajemen berbasis sekolah dalam pengoperasian sekolah sebaiknya dikembalikan kepada kepala sekolah, guru, dalam mengambil keputusan sekolah sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswanya.

    BalasHapus
  116. inne zulfanisa
    tata niaga reg 07
    8135072806
    dalam sistem MBS ini, sekolah dituntut untuk dapat mandiri dan mampu merumuskan setiap kegiatan maupun kebijakan-kebijakan yang tentunya dapat meningkatkan keberhasilan tujuan pendidikan itu sendiri.MBS adalah strategi untuk meningkatkan pendidikan dengan mendelegasikan kewenangan pengambilan keputusan penting dari pusat dan dearah ke tingkat sekolah. Dengan demikian, MBS pada dasarnya merupakan sistem manajemen di mana sekolah merupakan unit pengambilan keputusan penting tentang penyelenggaraan pendidikan secara mandiri.

    BalasHapus
  117. RENDI MAISYAH LINO
    8135077994
    PEND.TATA NIAGA NON REG 2007


    Menurut saya Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ) sangatlah bagus jika dilihat dari tujuannya, yaitu menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif yang dimana nantinya akan meningkatkan kualitas anak didik. namun MBS akan sulit dilaksanakan di Indonesia, karena system pendidkan Indonesia yang masih terpusat pada pemerintah pusat. Hal ini akan menyulitkan system MBS ini berjalan karena pada dasarnya MBS segala keputusannya bergantung kepada kepala sekolah. Untuk itu agar program ini berjalan harus diadakan pelatihan bagi perangkat – perangkat sekolah agar mengerti bagaimana dan apa tugas – tugas yang harus dilaksanakan dalam program MBS ini. Semoga suatu saat nanti dunia pendidikan di Indonesia berada di puncak keberhasilan.

    BalasHapus
  118. Ade Kurniawan
    8135072772
    Pend. Tata Niaga reg '07

    Menurut saya, manajemen berbasis sekolah adalah salah satu cara peningkatan kualitas pendidikan kea rah yang lebih baik, karena semua kebijakan pendidikan tidak lagi berpusat pada kebijakan daerah, tetapi sudah otonomi. Hal ini baik karena, kepala sekolah dapat member kebijakan sendiri terhadap sekolah yang dia pimpin,sehingga dia dapat memberikan kebijakan yang di butuhkan oleh siswanya. Apabila kebijakan berpusat pada daerah saja maka yang terjadi adalah kebjakan universal (mensama – ratakan). Sedangkan kita ketahui bahwa setiap sekolah memiliki kualitas pendidikan yang berbeda yang tak mungkin di sama ratakan.

    BalasHapus
  119. abdul rohim
    8135072785
    tata niada reg 2007
    menurut saya MBS ada nilai positif dan negatifnya..
    positifnya, meningkatkan kualitas sekolah bisa lebih cepat karena bersifat otonom dan tidak menunggu kebiajakan dari pemerintah...
    negatifnya, dengan adanya MBS sulit untuk adanya pemerataan pendidikan di Indonesia...

    BalasHapus
  120. menurut saya apapun sistemnya direncanakan dengan baik pasti akan berjalan dengan ektif.Penerapan MBS yang efektif sebaiknya dapat mendorong kinerja kepala sekolah dan guru yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi murid. Oleh sebab itu, harus ada keyakinan bahwa MBS memang benar-benar akan berkontribusi bagi peningkatan prestasi murid. Ukuran prestasi harus ditetapkan multidimensional, jadi bukan hanya pada dimensi prestasi akademik. Dengan taruhan seperti itu, daerah-daerah yang hanya menerapkan MBS sebagai mode akan memiliki peluang yang kecil untuk berhasil.

    BalasHapus